9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

KH Muhammad syarwani Abdan / Guru Bangil seorang penulis yang produktif


      "Seorang diantara 'alim ulama jang betul-betul representatif, baik ilmu maupun amal dan perdjuangannja, dalam mengadjar, menjebarkan dan membela kebenaran faham dan 'amaliah masjrab Ahlussunnah 'wal Djama 'ah ”.

     Demikian kutipan kalimat yang menggambarkan sosok KH. Muhammad Syarwani Abdan yang dikutip dari sambutan KH. Idham Chalid, tertanggal 22 Mei 1967 M, selaku ketua Umum PBNU, dalam sebuah risalah karya Kyai Syarwani yang berjudul adz-Dzakhiratuts ats-Tsaminah li Ahlil Istiqamah. Kyai Syarwani juga memberikan judul bahasa Indonesianya pada karyanya tersebut dengan judul 'Simpanan Berharga.’Sebagaimana yang diungkapkan KH. Idham Chalid, risalah tersebut ditulis KH.Muhammad Syarwani Abdan bukan untuk membesar-besarkan masalah khilafiah yang tak kunjung selesai,melainkan: “kita harus memberikanbimbingan dan tuntunan kepada Penganut Ahlussunnah wal Djama'ah, agar mereka djangan dimasuki keragu-raguan terhadap kebenaran apa jang mereka amalkan selama ini”.Demikian KH. Idham Chalid menegaskan.

Di antara karya Kh Muhammad Syarwani Abdan / Guru Bangil

     Selain KH. Idham Chalid, turut pula memberi sambutan dalam risalahnya tersebut KH. Saifuddin Zuhri, KH. Machrus Ali, dan Prof. Tk. H. Ismail Jakub, SH, M.A.Pada kata sambutan mereka itu, semuanya bersepakat saat menilai Tingginya bobot keilmuan yang dimiliki oleh KH. Muhammad Syarwani Abdan yang nampak dalam risalah tersebut. Sekalipun tidak seberapa tebal, namun risalah yang mengurai dalil-dalil keagamaan di seputar permasalahan talqin, tahlil, dan tawasul itu Sarat dengan argumentasi yang kuat, serta disampaikan dengan gaya bahasa yang mudah dicerna. Tak mengherankan apabila para pihak yang menyampaikan sambutan dalam risalah tersebut menekankan betapa pentingnya risalah KH. Muhammad Syarwani Abdan untuk dibaca dan dipelajari. Selain risalah yang sudah empat kali naik cetak tersebut, KH. Muhammad Syarwani Abdan juga meninggalkan beberapakarya tulis lainnya yang sudah dicetak. Diantaranya risalah yang berisikan terjemah sya'ir-sya'ir Qashidah Burdah, risalah tentang shalat, dan risalah tentang puasa.


#sumber: Manaqib Guru bangil 

Post a Comment

Post a Comment