Syekh Zaini bin Abdul Ghani atau yang lebih dikenal dengan nama nama guru sekumpul, beliau adalah orang yang memiliki ketawadhuan dan tidak membandingkan siapapun yang datang kepadanya baik itu orang kaya, pejabat, orang kampung, orang miskin, Semuanya sama dihormati oleh beliau.
Ketika itu itu ada orang yang yang miskin dan memiliki rumah sederhana ingin melaksanakan pembacaan tahlil dan dia ingin mengundang Abah Guru Sekumpul.
Berangkatlah orang tadi ke rumah Abah Guru Sekumpul dan ingin menemui beliau tetapi tidak bisa karena, Guru Sekumpul ada kesibukan, akhirnya orang tadi berpesan kepada Khodam Guru Sekumpul untuk menyampaikan undangannya kepada abah guru sekumpul supaya menghadiri pembacaan tahlil di rumahnya.
Waktu malam pun tiba dan orang-orang sudah berkumpul di rumah orang yang mengadakan tahlilan tersebut, pemilik rumah pun agak gelisah "Apakah Guru Sekumpul akan hadir di acara tahlilan ku sedangkan rumahku ini sangat sederhana" dalam hatinya.
Di dalam suasana kegelapan banyak orang yang berdiri dan mengarah ke suatu tempat, ternyata nampak dari jauh Abah Guru Sekumpul datang acara tahlilan tersebut, Guru Sekumpul langsung duduk dan memulai acara tahlilan hingga selesai.
Setelah acara tersebut selesai Guru Sekumpul mengasihkan amplop kepada pemilik rumah tersebut, dan mengatakan "ini untuk mengganti acara mu tadi, dan sisanya buat kamu berdagang", ketika Abah Guru Sekumpul pulang, pemilik Rumah Tadi pun membuka amplop tersebut dan mereka sekeluarga kaget karena uang yang dikasihkan oleh Abah Guru Sekumpul terbilang banyak pada saat itu.
Post a Comment