Nabi Muhammad Saw, memakai sendal nya dari kaki sebelah kanan dan melepaskannya dimulai dari kaki sebelah kiri.
Hal ini sejalan dengan hadits Nabi Muhammad Saw, yang berkedudukan shohih di dalam Kitab Abu Daud nomor 3610:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا انْتَعَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِالْيَمِينِ وَإِذَا نَزَعَ فَلْيَبْدَأْ بِالشِّمَالِ وَلْتَكُنْ الْيَمِينُ أَوَّلَهُمَا يَنْتَعِلُ وَآخِرَهُمَا يَنْزِعُ.
Artinya: bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Jika salah seorang dari kalian mengenakan sandal hendaklah memulai dari sebelah kanan, jika ingin melepas hendaklah dari sebelah kiri. Maka, jadikanlah sebelah kanan pertama kali saat mengenakan dan terakhir kali saat melepas."
Di dalam Kitab Adzkar Nawawi karangan Imam Nawawi, beliau menjelaskan, Nabi Muhammad Saw selalu memulai dari kanan seperti, berpakaian, mencabut bulu ketiak Oma mencium Hajar Aswad, berjabat tangan, makan, minum, dll.
Karena memang Nabi Muhammad Saw, senang memulai sesuatu dari kanan sejalan dengan Hadits yang disampaikan sayyidatuna Aisyah Radiyallahu A'nha:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ التَّيَمُّنَ فِي شَأْنِهِ كُلِّهِ مَا اسْتَطَاعَ فِي طُهُورِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَتَنَعُّلِهِ.
Artinya: "Rasulullah Saw, senang dengan mendahulukan yang kanan dalam semua urusannya selama bisa, Baik dalam menyisir rambut atau memakai sandal."
Dengan cara kita mengikuti sunnah Rasulullah, maka secara tidak langsung kita selalu mengingat Nabi Muhammad Saw, dalam kehidupan sehari-hari kita dan itu menjadi bukti bahwa kita memang cinta kepada beliau, wallahualam bishowab.
Post a Comment