9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Kisah Imam Ghozali dan saudaranya

 


     Ada cerita menarik untuk disimak dari seorang imam besar Al Ghazali. Beliau berprofesi sebagai imam rawatib di salah satu masjid dekat rumah beliau, Akan tetapi saudaranya enggan menjadi makmum mengikutinya. ini menjadikan imam Ghazali gelisah dan meminta pada ibunya agar saudaranya mau menjadi makmum di belakang imam Ghozali. agar masyarakat setempat tidak memiliki prasangka buruk para imam Ghazali.


     Kemudian sang ibu memerintahkan anaknya nya bermakmum di belakang imam Al Ghazali. Namun pada saat saudaranya jadi makmum ia melihat perut sang imam penuh dengan darah dan ia memutuskan untuk mufaroqoh atau  berlepas dari imam. Selepas solat ia tanya pada saudaranya kenapa ia berlepas diri dari salat maka saudaranya menjawab karena aku melihat penuh darah di perutmu.


     Saat itu memang imam Ghazali memikirkan masalah fiqih darah haidh dan imam Ghozali menanyakan pada saudaranya : dari mana kau dapatkan ilmu semacam ini. Saudaranya nya aku mendapatkan ilmu ini dari syaikh Al utaqi.


     Akhirnya sang imam memutuskan pergi ke salah satu guru besar thoriqoh di zaman itu yang dapat menyampaikannya menuju Allah. Imam Ghazali berkata wahai guru aku ingin mengambil ilmu darimu kata sang guru kamu tidak akan sanggup kata Al Ghazali aku akan menyanggupinya insya Allah kata guru : "sapu tempat ini" di saat imam Ghazali ingin menyapu tempat tersebut dengan sapu akan tetapi gurunya menyuruh menyapu dengan tangan.


     Dan ketika imam Ghazali melihat tempatnya banyak kotoran hewan ia hendak menyapu membersihkan dengan kain maka gurunya menyuruh untuk menyapu dengan tangan. Dan ketika sang guru melihat kesungguhan dari imam Ghazali maka sang guru menghentikan tugas sang imam kemudian menyuruhnya pulang dan imam Ghazali telah memperoleh ilmu laduni ilmu yang yang berasal dari Tuhan yang maha bijaksana lagi maha pemurah.

Post a Comment

Post a Comment