Dikisahkan oleh Syeikh Yusuf Al-Burhani bahwasannya di suatu daerah Timur Tengah ada seorang penggali kubur yang melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya. Akan tetapi pada suatu hari datanglah seorang perempuan seraya berkata "wahai penggali kubur galilah kubur karena sebentar lagi akan datang seorang mayat". Selang beberapa lama datanglah mayat yang hanya diantar segelintir orang, kemudian penggali kubur itu masuk kedalam kuburan, lantas melihat suatu pemandangan taman-taman yang sangat langka yang mana pemandangan itu belum pernah dia melihatnya sampai-sampai setelah melihatnya dia pingsan.
Setelah dia sadar dari pingsannya penggali kubur itu lantas menceritakan kejadian yang langka kepada para pengantar jenazah yang baru saja dia lihat di dalam kubur tadi, dan tidak ada satupun orang yang percaya. Seiring berjalannya waktu dan hari datanglah seorang perempuan yang sama dilihatnya waktu itu seraya berkata "wahai penggali kubur galilah kubur karena sebentar lagi akan datang seorang mayat". Selang beberapa lama datanglah mayat yang hanya diantar segelintir orang, kemudian penggali kubur itu masuk kedalam kuburan, dan melihat pemandangan taman-taman yang sangat indah lagi seperti yang pernah dilihatnya ketika itu tapi kali ini tidak pingsan dan melihat pemandangan yang baru saja dia lihat dengan jeli.
ketika para pengantar jenazah tersebut pulang, lalu penggali kubur itu melihat seorang perempuan yang menyuruhnya menggali kubur dan menahan perempuan tersebut seraya berkata "wahai perempuan siapa sebenarnya engkau dan siapa 2 orang mayat tersebut". Perempuan itu menjawab "Aku ibu dari mayat yang tadi engkau gali kuburannya dan mayat yang waktu itu engkau kuburkan". penggali kubur itu lantas menceritakan apa yang dilihatnya ketika didalam kubur kepada sang Ibu serta menanyakan apa hal yang mereka lakukan berdua seketika hidup.
Ibu itu menjawab "adapun mayat yang pertama kali datang itu adalah anakku dia adalah seorang penuntut ilmu, dan adapun mayat kedua itu adalah kakaknya yang mana dia menyisihkan uangnya dan membiayai adiknya yang sedang menuntut ilmu.
Post a Comment