9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Kumpulan lengkap kalam Hikmah Guru Zuhdi dan nasehatnya

 


     Berikut adalah kalam hikmah dari tuan guru H. Zuhdiannor:


“Bukti kita banyak dosa kita belum bedapat lawan Rasulullah SAW, istighfar lawan bersholawat kina bisa ai sidin mencungul”


 “Orang semua baik kita kada” 


“Jangan supan balajar, yang penting usahanya Tuhan menilai usaha, bukan hasil”


“Orang miskin (kekurangan) tidak harus dicintai, tapi kalau ada yang mencintai berarti itu cinta sejati” 


“Bila handak tahu kayapa urang tu lihati lawan siapa inya bakawan”


“Disaat guru bercanda atau bercerita lucu disitu datanglah kegembiraan didalam hati maka bedoalah saat itu, karena pintu langit sedang dibuka niscaya Allah kabulkan doamu”


 “Maqam paling tinggi iyalah bermimpi atau bertemu nabi SAW di mimpi atau waktu jaga”


 “Makan nang halal-halal sampai 40 hari insyaAllah tabuka hijab” 


“Bukan karena baik kita menuntut ilmu agama, tapi dengan menuntut ilmu agama mudahan kita menjadi baik” 


“Sealim-alimnya kita di zaman wahini kada kawa mangalahakan kealiman urang-urang bahari” 


“Dipuji jangan tersanjung, dihina jangan tersinggung”


 “Kita harus menjaga gretek jangan sampai gretek itu membinasakan kita, caranya bila kita melihat mendengar kejahatan, kekurangan orang yang pertama doakan jangan disambati”


“Menggibah itu sudah salah, apalagi mun sorang merasa harat pada orang yang kita ghibah” 


“Muntung berdoa hati berpikir yang positif aja itu tandanya hati barasih” 


“Apabila kamu sudah meyakini urang itu salah, datangi inya padahi bededuaan, itu adab”


 “Pemurah itu bagus, engken itu kada bagus. Orang yang penurah Tuhan saying, sekalipun inya kada tuan guru, orang yang engken Tuhan muar sekalipun inya tuan guru” 


“Usahakan agar kita menjadi orang alim, setidaknya alim pada perkara yang fardhu ‘ain”


“Allah memberikan cintanya pada orang yang menyadari kekurangannya” 


Membaca -Radhitu billahi rabba wa bil islaamidinaa wa bimuhammadin nabiyyan wa rasuulaa-Tiga kali waktu pagi dan sore insya Allah Allah ridho” 


“Orang nang mambuka aurat berarti kadada baisi supan” 


“Orang yang menuntut ilmu tidak akan putus rezekinya insya Allah” 


“Sugih atau Miskin bukan masalah yang penting halal, Dipuji atau dihina bukan masalah yang penting benar”


“Karomat tertinggi itu ialah dapat berjumpa dengan Rasulullah” “Dasar pertama seseorang untuk mendapat pangkat kehambaan ialah dengan menuntut ilmu tauhid”


 “Aku kada papa disambat urang palawak, asal hati umat Rasulullah himung, mudahan Nabi Muhammad himung jua lawan aku karena mehimungi umat sidin” 


“Siapa yang tawadhu (rendah hati) disitulah Rasulullah berada” 


“ke Banjarmasin tapi kada ziarah ke basirih, maka tidak akan mendapat berkah selama di Banjarmasin” (Haul habib Hamid bin Abbas, Basirih 2016) 


“Jika kami wajib bakti pada orang tua dengan Robbighfirli…berarti kami lebih wajib bakti pada Rasulullah dengan Allahumma Sholli…..” 


“Ilmu memang penting, tapi adab lebih penting”


“Di dunia ini tidak ada istilah sukses, sukses itu iyalah husnul khotimah” 


“Kalau hati yang hidup berarti orang itu sholeh, kalau nafsu yang hidup berarti orang itu kurang ingat kepada Allah” 


“Kita tidak bisa merendah dari orang lain kalau yang kita pandang dari orang lain itu Cuma keburukannya” 


“Kalau mau selamat diakhir zaman maka pujilah Rasulullah dan agungkanlah Rasulullah”


 “Marah itu kada bungas” 


“Batasi kehendak sekedar cukup. Jangan kehendak lebih yang kau turut. Kehendak lebih yang kau turut hanya menambah-nambah waktumu sibuk ilmu tak sempat untuk dituntut amal pun tak dikerja karena sibuk” 


“Pandanglah takdir dan ketentuan Tuhan sebelum memandang salahnya orang” 


“Pesan Ibunda Imam Malik –Wahai Malik…ambilah dari gurumu akhlaq nya sebelum ilmunya” 


“Amalan dimudahkan menjawab soal ulangan/skripsi-soal itu tidak perlu disedihkan, soal itu mudah, tapi jawabannya yang sulit, buku dibaca dimuthala’ahi ketika mau ulangan ketika malamnya baca surah Tabarak(Al-Mulk) ayat 14 sebanyak 11 kali insya Allah mulut ini Tuhan yang memilih akan, jangan putus asa, jangan dihilangkan kisah kebaikan Tuhan” 


“Dimana-mana makam didatangi, niat ambil berkah dan agar hajat dikabulkan, namun tak pernah ambil pelajaran dari yang diziarahi, bagaimana kehidupan beliau, amalnya beliau, akhlaq beliau hingga beliau sampai wafat pun manfaat bagi umat. Kubur nasehat bagi orang nang berakal, apa yang dibawa Cuma kain kafan, apa yang dimiliki semuanya ditinggalakan, asal tanah kembali ketanah, roh memepertanggungjawabkan kehidupannya selama didunia, maka dari itu hisab dirimu kata ulama, ratapilah diri sebelum engkau diratapi orang, meristalah dirimu sebelum hari pembalasan itu tiba menimpa dirimu”


 “Masalah boleh datang dalam kehidupan kita tapi pandanglah selalu kebaikan Allah jangan meniadakan kebaikan Allah, walau hidup susah tapi di mulut masih terucap Alhamdulillah” 


“Barang siapa bisa melihat  kisah Allah di dunia maka bisa melihat zat Allah di akhirat, barangsiapa tidak bisa melihat kisah Allah di dunia maka tidak bisa melihat dan buta dari melihat zat Allah di akhirat” 


“Orang meminta dunia bukan untuk dunia tapi untuk ibadat, karena ibadat menjadikan orang mulia, minta panjangkan umur bukan untuk dunia tapi untuk ibadat”


 “Bukan mati yang harus ditakuti tapi pengertian saat menghadapi mati, bahwa mati ini ridho Allah maka akan mudah saat menghadapi mati” 


“Bukan mati yang harus ditakuti tapi pengertian saat menghadapi mati, bahwa mati ini ridho Allah maka akan mudah saat menghadapi mati” 


“Ketika kita ketukang uru, handak baurut padahal sudah tahu kalau baurut itu sakit, tapi kita msih hakun haja untuk di urut, karena ada sifat positif kita terhadap tukang urut bahwa sakitnya di urut itu akan menimbulkan kebaikan. Semestinya seperti itu jua sifat kita terhadap Allah. Selalu berpikiran positif sama apa yang diberikan Allah. Dapat nikmat(ini baik Ya Allah) dapat bala (ini baik Ya Allah) karena sifat Allah itu pengasih dan penyayang” 


“Ingatlah bahwa semakin tinggi iman kita semakin banyak masalah jika kita mampu menyangka baik atas setiap masalah yang diberi. Ingatlah bahwa semakin tinggi iman kita semakin banyak masalah dan musibah yang akan diterima, itu ujiannya. Sebanyakbanyaknya masalah takkan benar-benar menjadi masalah jika kita mampu menyangka baik atas setiap masalah yang diberi” 


“Sering-seringlah bertafakkur bahwa Allah itu maha baik. Setidaknya jangan langsung menyangka jahat. Cobalah untuk menyangka baik atas segala kejadian yang diberi. Pokoknya apapun yang Allah berikan, satu aja dulu modal kita, yaitu jangan menuduh macam-macam lawan Allah, sangka baik aja, nyata nyaman” 


“Agar selalu berpikiran positif atas segala yang Allah berikan, ingatkan bahwa Allah itu baik, maha baik. Diantara baiknya Allah adalah belum di pinta tapi sudah memberi. Apa itu? IMAN dengan Allah, berapa banyak orang kafir yang belum beriman, kita tanpa meminta dapat  iman. Alhamdulillah” 


“Setelah diberi iman , ingat bahwa mata dibuatkan. Telinga dibuatkan, mulut dibuatkan, tangan dibuatkan, kaki dibuatkan, dan semuanya itu belum kita pinta, tapi sudah Allah beri” 


“Cara menyudahi menyebut aib/keburukan orang, maka sebut aib/keburukan kita sendiri. Kada bakal naik amal ibadah kita di langit pertama kalau masih ada dosa ghibah didiri kita” 


“Kalau yang kita pandang hanya keburukan dari orang, ga bakal bisa kita untuk merendah dari orang itu. Orang yang hatinya barasih itu orang yang kawa menunduk orang yang hatinya berasih itu orang yang kawa merendah. Bila hati kita masih kotor biasanya pikiran kita menilai urang lain dengan penilaian yang kada bagus” 


“Kakawanan orang-orang sholeh dan makanan yang halal insya Allah jadi orang sholeh” 


“Nyaman disyukuri sakit diterima” 


“Mencari dunia(bekerja) itu asal cukup bukan untuk lebih dari orang lain”


“Berikan cintamu kepada sebesar-besar nikmat. Cintailah Rasulullah dan Sahabat yang merupakan rahmat, jangan mencintai dunia yang dapat membuat hatimu rusak” 


“Suka menceritakan ilmu dan rasa yang dimiliki, dapat memancing nafsu yang jahat untuk ikut, ini yang dikhawatirkan dapat memunculkan ujub. Tak ada faedahnya ilmu yang dituntut jika didalam diri bersarang sifat ujub” 


“Tiada kisah diri yang dimiliki dan patut untuk dikisahi jika Allah yang memberi dan Rasulullah yang membagi, adapun kisah yang kita miliki hanya dipinjami”


 “Semakin bersih hati semakin canggih pula hati yang dimiliki” 


“Orang yang punya ilmu insya Allah punya harta, orang yang punya harta belum tentu punya ilmu” 


“Handak di sayang Allah jadilah Pemurah” 


“Biar ja menunya kepala sapat yang penting halal”


 “Seberapa besar rasa takut akan datangnya bala, sebesar itu pula kebahagiaan akan hilang dan sirna”


“Masalah tak selalu selesai hanya dengan kenikmatan, masalah bisa selesai dengan syukur yang selalu diucapkan”


 “Quran itu tidak hanya untuk orang baik, tapi juga untuk pendosa. Bahkan pendosalah yang seharusnya lebih giat membacanya”


 “Jangan menunggu diri bersih untuk membaca Quran, tapi bacalah Quran untuk membersihkan diri, mudah-mudahan kita dapat menanamkan Quran di hati kita seraya mengamalkannya” 


“Siapa yang hafal karangan Habib Ali maka akan terbuka hijab. Sebab kalamnya beliau semuanya mengandung nur yang akan menyinari hati kita. 


“Bukan karena baik kita menyampaikan kebenaran tapi karena ingin mengerja kebaikan kita pun teguh dalam menyampaikan kebenaran. Tak peduli baik atau buruknya diri. Kebenaran tetap harus dibagi dan diberi” 


“Istiqamah ialah mantap duduk di kursi kehambaan”


 “Ilmu tetap disampaikan dengan kasih dan sayang bukan dengan cacian dan makian apalagi salah-menyalahkan” 


“Agar tidak sakit hati, belajar menerima” 


“Riya, Ujub, Hasad ialah ibu/sumber daripada segala penyakit hati” 


“Marah yang benar ialah marah yang menasehati, marah yang bijak ialah marah yang tak menyakiti. Sampaikan kebenaran dengan kasih dan sayang bukan dengan paksaan apalagi dengan kekerasan”


 “Allah jadikan cemburu itu didalam dada manusia. Laki-laki disuruh cemburu kepada istrinya, apa hikmahnya? Supaya menjaga nasab dan keturunan”


 “Menikah itu kebahagiaan, kebahagiaan menikah itu lewat akhlaq”


 “Tidak harus kaya untuk jadi Pemurah” 


 “Kejarlah urusan dunia, namun jangan hanya melihat dari banyaknya tapi dari halalnya. Lebih baik hidup sederhana tapi dalam naugan ridho Allah Ta’ala daripada mengejar banyaknya harta tapi lupa memikirkan halal/haramnya”


 “Kita disuruh bekerja di dunia bukan untuk kaya tetapi semata mata hanya karena di suruh Allah”


 “Menjalankan perintah agama, kewajiban sholat tetap dikerja, tak lalai menuntut ilmu agama dikala sedang berusaha ialah pertanda Allah ridho dengan usaha yang kita kerja” 


“Dunia ini tidak patut dijadikan penilaian karena dunia itu hina” 


“Sebenar-benar karomah ialah istiqamah, artinya istiqamah yaitu tiada kehendak lain selain daripada kehendak menuju Allah”


 “Bukan muha yang baik, bukan kula warga yang sholeh, bukan harta yang banyak, bukan pangkat yang tinggi, bukan banyak bisi bini, anak buah, kula warga, pengikut, murid dan sebagainya, bukan banyak bisi kitab, bukan banyak bisi wiridan, -YANG SELAMAT ITU ADALAH HATI YANG BERSIH-, oleh sebab itu perbanyaklah sholawat kepada Rasulullah SAW setiap malam. Dalam kitab Durun nafis – Barang siapa yang membaca sholawat ini 10.000 kali setiap malam dengan ikhlas- Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyii wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wasallim- insya Allah dalam 2 tahun akan dibukakan hijab, dan menjadi murid Rasulullah” 


“takkan pernah lepas dari penglihatan, pendengaran dan pengetahuan Allah ta’ala segala apapun yang kita kerja, oleh karena itu takutlah selalu hanya kepada-Nya”


 “Siapa yang dicinta, itulah yang dibela. Jika cinta dunia, dunialah yang di bela. Walau Allah yang menjadi musuhnya naudzubillah. Kejarlah dunia secukupnya jangan mengejar dunia selebihnya maka utamakan Allah ta’ala terimalah apa yang ada husnodzhon selalu jadi sangka”


 “Jangan mudah mengkafirkan orang, jangan mudah membid’ahkan orang, jangan mudah menyesatkan orang. Jika kita mengkafirkan orang islam yang sebenarnya tidak kafir maka kita yang sebenarnya kafir naudzhubillah”


 “Di mulut boleh kita katakana orang tua yang memberi rezeki, namun di hati kita yakini bahwa Allah ta’ala yang memberi rezeki. Ini namanya perantara, ini namanya tawassul”


 “Berhentilah ikut pertandingan dunia, niscaya kurang pemarahnya, kurang penyinggungannya, kurang gengsinya dan sakit hatinya. Perjuangannya dengan hidup berkecukupan bukan hidup dengan berlebihan. Ini kunci bahagia”


 “Walaupun dosa kesalahan masih terus dikerja setiap hari. Jangan pernah kehendak tuk bertaubat hilang dari dalam hati. Berharap mudahan suatu saat nanti kita dimatikan dalam keadaan taubat yang suci”


 “Semakin baik prasangka dan pemahaman yang ada semakin baik pula rasa yang akan dimiliki hati kita”


 “Orang yang tak terlalu taat beribadah namun memiliki akidah benar yang kuat masih ada kesempatan tuk selamat, dibanding mereka yang taat beribadat namun memiliki akidah yang tidak tepat”


 “Kehendak akan nikmat dunia yang berlebih banyak memberi mudharat. Puas tak pernah didapat lalai dalam beribadat karena kesibukan dunia yang terlalu banyak. Bukan datangnya dunia yang salah namun kita yang tergoda dengan kenyamanan dunia yang jadi masalah”


“Ilmu ma’rifat ialah ilmu rasa, jangan mempelajari hanya melewati Kata, tapi Rasa, pahami ilmu itu dari rasany, bukan hanya  dari katanya. Amalan ma’rifat ialah perbanyak sholawat”


 “istiqamah lebih hebat daripada 1000 karomah”


 “Zaman dulu orang punya anak sampai dua belas, kerja seharian pulangnya sampai jam lima sore saja, zaman sekarang orang Cuma dua anak, pulang kerja sampai jam dua belas malam, masih saja merasa tidak cukup”


 “Luangkanlah waktumu untuk orang (Rasulullah) yang selalu ada untuk dirimu, Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad”


 “Mutiara yang tersimpan di dunia ini adalah perempuan yang sholehah, sholehah itu ialah merasa cukup”


 “Supaya becari dunia tidak mengganggu kita maka carilah sampai cukup (tidak mencari lebih)


“Hiduplah di dunia dengan seadanya dan seperlunya jangan hanya karena mewahnya dan megahnya” 


“Selama manusia masih mempunyai rasa mencintai dan masih mempunyai rasa benci pada sesuatu, maka tak pernah kosong hatinya dari marah” 


“Jadilah wanita yang tidak hanya pintar menutup aurat tetapi juga memiliki akidah yang kuat. Dan istri yang memasak untuk suaminya sampai hawa panas kompor menerpa wajahnya maka wajahnya takkan dijilat api neraka”


 “Hendaklah ketika akad nikah itu jangan dulu bebiniannya mentatai lakiannya” 


Sumber: Pdf 101 kalam guru zuhdi oleh hariyadi

Post a Comment

Post a Comment