9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Sejarah berdirinya cabang NU di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur


     Semenjak berdirinya Jam'iyah NU pada tanggal 31 Januari 1926, setiap kabupaten memiliki satu cabang NU, kecuali di kabupaten Pasuruan ada dua Cabang NU, yaitu NU Cabang Pasuruan dan NU cabang Bangil .


     NU cabang Bangil memiliki sejarah khusus dan istimewah, di antaranya:

1.Sebelum munculnya ormas NU, di awali dengan lahirnya organisasi Ulama,' "komite Hijaz"

2.Ide komite Hijaz berasal dari para alim Ulama' dari kalangan Habaib dan Masyaih serta Kyai yang berasal dari kota Bangil.

3. Kh Wahab Chasbullah perna tinggal di kota Bangil, karena memiliki dua istri karang wulu berasal dari kota Bangil, itulah sebabnya ide para alim Ulama' Bangil di sampaikan oleh Kh Wahab Chasbullah sebagai penggagas diadakan pertemuan Ulama' yang di beri nama organisasi Ulama' "komite Hijaz".

4. Kh Wahab Chasbullah adalah salah satu pendiri Jamiyah NU

5.NU cabang Bangil di dirikan langsung oleh Kh Wahab Chasbullah sendiri, sebelum terbentuknya PCNU Pasuruan.


     Oleh sebab itu PCNU Bangil merupakan daerah khusus Istimewah yang di anugerai oleh para Ulama' Muasis pendiri jamiyah NU, di antaranya KH Wahab Chasbullah.


    Al kisah ketika Kh Wahab Chasbullah datang ke kota Bangil pasca menghadiri Undangan Raja Ibnu Saud, kemudian beliau menjelaskan tentang keberhasilan pertemuan dengan Raja Ibnu Saud di depan para Ulama' Habaib dan para Masyaih serta para Kyai Bangil, salah satu di antara keberhasilanya adalah " Raja ibnu Saud tidak jadi membongkar makam Nabi Muhammad Saw" dan "membebaskan kepada umat Islam untuk beribadah sesuai dengan madhab masing masing.


    Maka para Ulama' terutama dari kalangan Habaib dan Masayih serta para kyai Bangil menyambut gembira atas keberhasilan tersebut, kemudian para Ulama' sepakat menerima dan menyambut atas berdirinya NU cabang Bangil, yang didirikan sendiri oleh Kh Wahab Chasbullah pada tahun 1928 M.


     Adapun ketua tanfidz sementara saat itu adalah Kh Abdul Majid mertua dari Kh Wahab Chasbullah sendiri, sedangkan Kh Hasan Muhdor pengsuh pon pes Gondang Bendomungal di nobatkan selaku Rais surya PCNU Bangil 1928 M.


     Pada tahun 1932 M, PCNU Bangil periode ke dua ketua Tanfidz adalah Kh Dahlan Ledok sedangkan Rais surya tetap di jabat oleh Kh Hasan Muhdor, karena beliau adalah satu satunya cahaya Kyai' yg paling terang di kota Bangil.


     KH Hasan Muhdor adalah santri terdekat dari Al allamah Hb Abdullah bin Ali al Hadad Sangeng.


     Setelah sekian lama menjabat ketua Tanfidz PCNU Bangil, karir Kh M Dahlan kelahiran Pasuruan di angkat sebagai mentri Agama di zaman Presiden Soekarno.

bersamaan dengan Bapak Abdul Aziz Diyar dari PCNU Bangil sebagai sekjend PBNU.


     Demikian cerita singkat PCNU Bangil yang memiliki sejarah khusus istimewah, dan tidak di miliki oleh daerah lain, karena para Ulama' Bangil merupakan guru dari para Kyai NU, bagaikan gula yg tidak pernah di sebutkan namanya.


#kiriman Fb: Fanlie, Dll.

Post a Comment

Post a Comment