9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Biografi Syekh Maruf Al karkhi dan kalamnya

 


     Syekh Ma'ruf Al karkhi memiliki nama Abu Mahfudz Ma’ruf bin Firus Al-Karkhi, salah seorang sufi yang mabuk cinta kepada Allah Swt, meskipun namanya tidak populer di kalangan orang awam, tetapi namanya sangat populer di kalangan orang ahli tasawuf dan orang yang menjalani Suluk.


     Syekh Ma'ruf Al karkhi, memiliki perjalanan hidup yang menarik untuk dibicarakan, dari awal mulanya dia mengenal Allah Swt dan hingga kisah menariknya ketika wafatnya.


Keislaman kedua orang tua Ma'ruf Al karkhi


     Dikisahkan dari beberapa sumber, bahwa kedua orang tua Ma'ruf al-karkhi adalah penganut agama Nasrani.


     Ma'ruf al-karkhi disekolahkan di salah satu sekolahan Nasrani dan tentu gurunya beragama nasrani mengatakan bahwa "Yesus adalah anak tuhan" tetapi Ma'ruf al-karkhi menjawab "tidak Tuhan itu adalah Allah Swt yang Maha Esa", mendengar jawaban itu, guru itu pun marah dan memukul Ma'ruf al-karkhi,  disebabkan hal itu Ma'ruf al-karkhi pun melarikan diri dari kampung halamannya.


     Kedua orang tua merupakan Ma'ruf Al kharqi bingung ke mana anaknya pergi, oleh sebab itulah kedua orang tuanya berkata "jika anakku pulang dan dia menganut agama manapun maka kami berdua, sebagai orang tuanya akan mengikuti agamanya.


     Pada akhirnya Ma'ruf al-karkhi pun kembali pulang dan mengetuk pintu orang tuanya, orang tuanya berkata Siapa itu di luar, Ma'ruf al-karkhi menjawab, "aku anakmu" agama apa yang kamu anut ?  agama Islam jawab Ma'ruf al-karkhi maka kedua orang tuanya pun masuk agama Islam pada saat itu juga.


Meninggalnya Ma'ruf Al karkhi


     Ketika tiba waktu wafatnya Syekh Ma'ruf Al kharki banyak sekali para peziarah yang berdatangan dari tiga golongan agama yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam.


     Lalu majulah salah satu sahabat Ma'ruf Al karkhi dan menyampaikan wasiat Syekh Ma'ruf Al karkhi yang berisi "barangsiapa yang bisa mengangkat mayat ku berarti aku berada di golongan mereka".


     Akhirnya orang-orang Yahudi maju terlebih dahulu dan mencoba mengangkat mayatnya dan ternyata tidak bisa, kemudian disusul kaum Nasrani dan ternyata juga tidak bisa mengangkat mayat Ma'ruf al-karkhi, barulah orang-orang Islam maju dan mengangkat mayatnya dan bisa, lalu orang-orang muslim memandikan dan menshalatinya lalu menguburkannya.


Di antara kalam Syekh Ma'ruf Al karkhi


     Rasa cinta kepada Allah Swt tidak muncul dari belajar, tetapi berkat karunia-nya Allah.


     Pernah suatu kali syekh Ma'ruf al-karkhi wudhunya batal dan beliau langsung bertayamum, Padahal di depan beliau ada sungai trigis, lalu salah satu orang bertanya "wahai Syekh Mengapa engkau tidak berwudhu, bukankah di depan Engkau ada air sungai" Syekh Ma'ruf al-karkhi menjawab "Aku takut sebelum aku mencapai sungai tersebut nyawaku sudah dicabut oleh Allah Swt

Post a Comment

Post a Comment