Kh. Anwar Siraj, adalah murid dari Kh. Abdul Sakur Adnan, mereka berdua antara guru dan murid berasal dari kota Jawa Tengah tetapi dari tempat yang berbeda, dan mereka berdua mertempat tinggal di kota santri Bangil, Pasuruan Jawa Timur
Keseharian Kh. Anwar Siraj
Dalam kesehariannya Kh. Anwar Siraj, tidak menampakan bahwa dia adalah seorang ulama, tapi masyarakat hanya mengenal beliau adalah seorang santri biasa.
Beliau dikenal berjualan jamu di salah satu toko Jamu di dekat masjid Agung Bangil, dan juga seorang penjual rokok di sekitaran pasar Bangil, beliau juga ikut berkumpul dengan orang-orang yang bermain judi dadu.
Kh. Anwar Siraj Ulama yang mengubah situasi pasar
Masyarakat pun dikagetkan setelah mengetahui bahwa Kh. Anwar Siraj mengajar kitab kuning di rumahnya, dan membuat pondok pesantren yang diberi nama oleh beliau dengan nama "Nurudh Dholam".
Ternyata Kh. Anwar Siraj salah saty seorang ulama yang Khumul (tidak terkenal), setelah membangun pondok pesantren Nurudh Dholam, barulah beliau memulai aktivitas dakwahnya, Amar ma'ruf nahi mungkar dan mencegah kemaksiatan, beliau memulai dakwahnya dari mendidik para santri dan keluarganya dan membangun pondok pesantren di daerah Pasar Kidul Bangil yang terkenal dengan praktek judi dan jualan minuman keras.
Kegigihannya dalam berdakwah berhasil membuat daerah sekitaran pasar Kidul yang dulunya terkenal dengan kemaksiatan dan perjudian berubah drastis menjadi tempat terang benderangnya ilmu.
Hingga sekarang pondok pesantren Nurudh Dholam yang dibangun oleh Kyai Haji Anwar terus berjalan dan terletak di Jl. Ps. Baru, Sidodadi, Pogar, Kec. Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Post a Comment