9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Kisah karomah Guru Cantung

 


Sekilas manaqib Guru Cantung (syekh Muhammad Dachlan Bin Achmad Abbas)

    Guru Cantung, dilahirkan di kota Amuntai pada 14 Agustus 1932 Masehi, dan berguru kepada syekh samman yang menyuruh Guru Cantung untuk mengasingkan diri ke salah satu kecamatan Cantung Yang tergabung dalam kabupaten Kota Baru, disanalah beliau mulai menyebarkan keilmuannya seperti membangun majlis Tafsir Al Qur'an.


     syekh Muhammad Dachlan Bin Achmad Abbas, meninggal dunia pada tahun 15 Mei 2004 Masehi dan di makamkan di Jl. Pangeran Kesuma Negara, Sungai Kupang, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.


kisah karomah Guru Cantung 


    bersumber dari salah tokoh Agama Tuan Guru H. Sulaiman Hs (ketua Mui Kecamatan) yang sekarang tinggal di kecamatan Ilung Pasar Lama Barabai Hst, Kalimantan Selatan, sebab beliau adalah orang kota Baru dan pernah bertemu dan melihat Guru Cantung, berikut adalah kisah yang kami tulis dari pembicaraan bersama beliau: 


    pernah ada seseorang yang datang kepada Guru Cantung dan meminta air bacaan untuk di bawa pulang dan di mandikan kebadan, tetapi Guru Cantung menjawab "gak usah minta air nanti kamu akan mandi juga" karena tidak di beri air orang tersebut pulang dan betul ketika ditengah jalan dia mandi air hujan padaahal saat itu cuacanya sangat panas tetapi hujan muncul secara tiba tiba.


    syekh Muhammad Dachlan Bin Achmad Abbas, melakukan aktivitasnya sehari hari ketika di Kota Baru bisa menggunakan alat Tranportasi sepeda, tetapi anehnya ketika beliau menggunakan sepeda dan orang lain menggunakan sepeda motor, yang sampai ketempat tujuan terlebih dahulu adalah Guru Cantung.

1 comment

1 comment

  • Admin - 1
    Admin - 1
    April 15, 2022 at 9:56 AM
    Mudahan bisa ziarah ke makam sidin lagi
    Reply