9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Sekilas Manaqib Syekh Ali Bin Hasan Bakri - Maddah Rasul

Kelahiran Syekh Ali Bin Hasan Bakri

    Beliau dilahirkan pada tahun 1290 Hijriyah di desa Bayuni, nama salah satu desa di Suriah, memiliki salah satu anak yang terkenal dengan gelar kemuliaan agama di negeri Syam yaitu Syekh Ahmad Assayyad.

    Syekh Ali, salah seorang ulama yang terkenal senang menyusun berbagai macam Sholawat dan pujian untuk Rasulullah Saw dan keturunan atau Ahlulbaitin Nabi, sehingga beliau menyandang gelar Muddaturrasul (Pemuji Rasulullah Saw).

Pertemuan Syekh Ali dengan Sayyid Alwi Bin Abbas Al Maliki

    Seperti biasanya Syekh Ali jika melaksanakan ibadah haji, beliau akan singgah di kota Madinah di dekat makam Rasulullah Saw, Kemudian beliau akan memperbanyak sholawatnya di tempat tersebut sebelum melaksanakan ibadah haji.

    Tetapi pada tahun 1362 Hijriyah beliau tidak memulai hajinya dari kota Madinah tetapi langsung menuju kota Mekah ke tempat rumahnya Sayyid Alwi Bin Abbas Al Maliki, atau yang lebih dikenal dengan Ayahnya Abuya Maliki.

    Kebetulan pada saat itu dibahas berbagai macam bahasan ilmiah tentang keilmuan, tetapi orang yang berada di rumah Sayyid Alwi Bin Abbas al-maliki, tidak bisa memecahkan masalah tersebut dan baru terpecahkan setelah dijawab oleh Syekh Ali Bin Hasan Bakri.

    Sayyid Alwi, langsung bertanya kepada Syekh Ali, dari mana engkau mendapat jawaban tersebut ? maka beliau menjawab "aku mendapatkannya dari kitab-kitab tulisan kuno di Negeriku, lalu Sayyid Alwi berkata "Apakah engkau bisa membawa aku ke tempat tulisan kuno tersebut, Syekh ali menjawab " Aku tidak akan pulang ke Negeriku karena aku sudah disiapkan tempat istimewa di sisinya Rasulullah Saw.

Meninggalnya Syekh Ali Bin Hasan Bakri.

    Syekh Ali Bin Hasan Bakri, meninggal di rumah sakit Madinah setelah dirawat selama 3 hari sesuai permintaannya kepada Sayyid Alwi agar dirawat di rumah sakit Madinah.

    Syekh Ali dimakamkan di pemakaman Baqi, dan pada umumnya setelah beberapa tahun makam lama akan dibongkar untuk diisi oleh jenazah yang baru, tapi terjadi keanehan ketika para Laskar membongkar kubur Syekh Ali, karena jasadnya tidak hancur, hal tersebut terjadi berulang-ulang hingga akhirnya kubur beliau di putuskan tidak lagi dibongkar untuk diisi jenazah yang baru, disebabkan jenazahnya masih utuh.

Post a Comment

Post a Comment