9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Bagaimana Cara Ulama Salaf ber KB (keluarga berancana)

 

   
Dengan berkembangnya teknologi zaman sekarng banyak sekali kita dapati hal-hal yang baru seperti,alat-alat yang canggih,berbagai kendaraan transportasi yang sudah banyak berkembang dengan pesat,demikian juga dalam hal obat-obatan sudah banyak sekali kita temukan di akhir-akhir ini, dari harga yang begitu merakyat sampai harganya yang begitu dahsyat, akan tetapi kita tidak mengetahui efek samping dari obat-obatan tersebut, apabila salah satu dari kita mengkosumsi secara terus menerus,dan juga obat-obatan tersebut kebanyakan dibuat oleh orang-orang yang bukan beragama islam dalam artian orang non Muslim ,contohnya seperti obat KB, ini kan sudah pasti ada efek sampingnya dan ini juga bukan buatan orang islam bahkan islam tidak menganjurkan untuk berKB, kalo obat tersebut dikonsumsi oleh istri anda setiap bulannya kan kasian kalo sudah begini, bukan menyembukan melainkan malah menyakitkan dengan efek samping yang terkandung dalam obat tersebut.

    Oleh karna itu saya sebagai penulis akan memaparkan beberapa cara untuk menangani cara ber KB menurut ulama salaf kita.

    Ketika seorang istri berhenti dari haidnya,hendaknya seorang suami itu jangan langsung menggaulinya,”boleh menggauli asalkan jangan sampai spermanya suami tersebut masuk kedalam rahimnya istri (dianjurkan keluar diluar),karna dalam ilmu kedokteran,ketika seorang istri berhenti dari haidnya tersebut itu rahimnya sangat subur atau bisa dibilang aktiv,maka dari itu kemungkinan besar apabila seorang suami menggauli istrinya dan spermanya masuk kedalam rahim itu bisa menyebabkan kehamilan.

    1.Maka dari itu ulama kita memberikan solusinya,ketika seorang istri selesai dari haidnya maka tunggulah satu minggu dari selesainya dia haid,nahh ketika dalam keadaan demikian maka boleh spermanya suami dimasukan kedalam rahim tersebut kenapa?,karna dalam ilmu kedokteran satu minggu selesai perempuan haid itu rahimnya kurang berfungsi atau bisa dibilang tidak aktiv,kemungkinan besar tidak akan melahirkan sebuah anak.

     2.Yaitu dengan mematikan spermanya,caranya ketika sudah selesai menggauli sang istri maka hendaknya seorang istri tersebut melakukan lari-lari kecil,dengan syarat seketika itu juga dan hal demikian bisa menyebabkan sperma itu mati,akan tetapi cara ini kurang dianjurkan karna melihat keadaanya si istri,masa iya habis ngos-ngosan disuruh lari-lari lagi.

    Kesimpulannya disini yaitu kalo mau KB gak harus kita ini menggunakan obat-obatan yang sudah disajikan,karna kita sudah diberitau ulama kita tentang cara atau bagaimana mengatasi agar menunda kelahiran.
Post a Comment

Post a Comment