9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Berbagai macam Hadits Maudhu


    
Hadist maudhu’ ialah khabar yang dikarang atau yang didustakan kemudian dinisbatkan kepada Nabi Muhammad Saw, sebagai kebohongan terhadapnya, dengan tujuan tertentu. Seperti mencari keuntungan duniawi ataupun dengan tujuan menguatkan dalil yang dia keluarkan.

Macam – macam pemalsuan hadits:


Pertama: seorang yang mengarang perkataan dari dirinya sendiri, kemudian meriwayatkanya serta menisbatkanya kepada Rasulullah Saw.

Kedua: Seorang yang mengambil perkataan kalam hikmah ataupun sejenisnya, lalu dia menyandarkan perkataan tersebut kepada Nabi Muhammad Saw.

Ketiga: seorang melakukan kekeliruan sehingga timbul dugaan bahwa dia telah memalsukan hadits, tanpa sengaja berdusta sebagaimana terjadi kepada hadist :

"Barang siapa yang banyak sholatnya diwaktu malam baguslah wajahnya di waktu siang”

Keempat : seseorang yang melakukan kekeliruan, lalu menghukumi sebuah hadits palsu secara mutlak dan ternyata shohib kalam itu, bukan berasal dari Nabi Muhammad Saw. Mungkin saja kalam itu berasal dari seorang sahabat, atau tabi’in – tabi’in dan orang – orang yang hidup setelahnya.

    Dapat disimpulkan bahwa kebanyakan hadits maudhu bukanlah hal disengaja, tetapi karena adanya kekeliruan baik dalam penulisan dan penyampaian yang samar, adapun memalsukan dalam golongan hadist maudhu’ adalah suatu kekeliruan. terdapat perbedaan antara hadist maukuf dan maudhu, sebagian ahli penghafal hadist telah memperhatikan hal itu, maka Abu Hafsh bin Badar Al-Mushili telah menulis sebuah kitab yang dinamai dengan : Ma’rifatul wuquf ‘ala Mauquf, dia membongkar apa yang di ungkapkan oleh para penulis Hadits Maudhu, memang palsu dan beliau menyertakan dalil – dalil yang berhasil mengungkap kebohongan mereka terhadap baginda Nabi Muhammad Saw.
Post a Comment

Post a Comment