9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Sekilas Biografi Abdurrahman Bin Auf sahabat Nabi Muhammad Saw terkaya


Mengenal Abdurrahman Bin Auf dan ke Islamannya

    Abdurrahman Bin Auf, adalah salah satu sahabat yang tergolong dini dalam masuk agama Islam, sebelum Rasulullah Saw masuk kedalam Darul Arqam dan menjadikan tempat tersebut sebagai pertemuan para sahabat.

    Abdurrahman Bin Auf, adalah saudagar yang sangat kaya raya, dan ahli dalam ilmu perdagangan bahkan beliau berkata: seandaikan aku mengangkat suatu batu pasti aku akan mendapati perak dan emas di bawah batu tersebut. Karena Abdurrahman Bin Auf juga merasa bingung dengan laba yang sangat besar dari hasil perdagangannya yang melebihi perhitungannya.

Hijrahnya Abdurrahman Bin Auf ke Madinah


    Ketika terjadi hijrah dari kota Mekkah ke Madinah, maka beliau juga ikut serta. Dan Ketika sudah sampai di kota Madinah maka Abdurrahman Bin Auf di saudarakan dengan sahabat Anshor yang bernama Sa’d, yang menawarkan berbagai macam kemewahan kepada Abdurrahman Bin Auf, bahkan dengan urusan ranjangnya, Sa’d menawarkan salah satu istrinya untuk di ceraikan dan dikawinkan kepada Abdurrahman Bin Auf.

    Tetapi beliau malah menanyakan di mana letak pasar di kota Madinah dan pergi berdagang disana dan memperoleh keuntungan yang cukup besar.

Kekayan Abdurrahman Bin Auf 


    Tidak terhitung banyaknya harta yang dimiliki oleh Abdurrahman Bin Auf, karena begitu pesatnya perdagangan Abdurrahman Bin Auf, sehingga banyak kafilah – kafilah yang berdatangan dari negri Syam dan mesir.

    Sedangkan keberadaannya kalau tidak di masjid, medan peperangan, maka sedang berada di tempat urusan perdagangannya. Walaupun hidupnya di kelilingi gemerlapan harta, dalam kesehariannya Abdurrahman Bin Auf menggunakan pakaian yang sederhana, bahkan jika dia duduk dengan para pembantunya maka orang luar tidak bisa membedakan di antara mereka yang mana sosok saudagar kaya raya yang bernama Abdurrahman Bin Auf.

    Harta yang begitu banyak selalu di gunakan di jalan Allah Swt, karena beliau selalu ingat dengan sabda Nabi Muhammad Saw terhadapnya: “Wahai Ibnu Auf sesungguhnya engkau adalah kelompok orang – orang kaya dan engkau akan masuk surga dengan merangkak. Karena itu, berilah pinjaman kepada Allah Swt, niscaya dia akan lepaskan kedua kaki mu” 

    Suatu hari dia menjual tanahnya seharga 1000 Dinar, dan membagikan semua uangnya kepada, Bani Zuhrah, keluarganya, Istri – istri Nabi Muhammad Saw, dan kaum muslimin yang melarat.

    Sedangkan salah satu trik Abdurrahman Bin Auf selalu mendapatkan untung besar, dengan selalu menggunakan uangnya di jalan Allah Swt, dan membantu orang – orang muslim yang melarat, bahkan di katakana orang – orang Madinah berserikat di dalam perdagangan Abdurrahman Bin Auf.

    Abdurrahman Bin Auf selalu merasa takut dengan kekayaannya yang dia miliki, sehingga Ketika dia sedang berada di dalam rumahnya dan di sediakan makanan roti di depannya beliau menangis, lalu orang yang berada di sekitarnya berkata, Mengapa engkau menangis Wahai Abu Muhammad? maka Abdurrahman Bin Auf menjawab, “Rasulullah Saw wafat dan beliau beserta keluarganya tidak pernah merasakan kenyangnya dengan roti gandum.

Wafatnnya Abdurrahman Bin Auf

    Sebelum ajal menjemput Abdurrahman Bin Auf, dia bersedekah dengan mewasiatkan 500.000 Dinar untuk perjuangan di jalan Allah Swt, 400 Dinar untuk ahli Badar yang masih hidup, bahkan Ustman Bin Affan juga mendapatkan bagian tersebut dan berkata: “sesungguhnya, harta Abdurrahman itu halal dan bersih. Sesuap makan dari harta ini akan mendatangkan Kesehatan dan berkah.

    Abdurrahman Bin Auf wafat pada usia 75 tahun, beliau masuk kedalam sepuluh orang yang di jamin masuk surga, oleh Rasulullah Saw. Begitulah perjalan agung seorang tokoh sahabat yang tidak terbuai dengan gemerlapan kemewahan yang berada di sekitarnya, dan dia berhasil mengalahkan tabiat manusia pada umumnya.
Post a Comment

Post a Comment