9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

ADA NAMA DESA BANGIL DI KOTA SEWUN HADRAMAUT YAMAN

     Bangsa Arab yang tinggal berada di kota Bangil, usianya sudah mencapai ratusan tahun yang lalu, bahkan mereka sudah menjadi warga negara Indonesia, karena  istri istri mereka merupakan warga Indonesia (asli pribumi), mereka berada di barisan al khairiyah sedang yang lainya bergabung dengan pasukan Hizbullah dalam menghadapi pasukan Belanda dan jepang sebagai penjajah.

     Itulah sebabnya ada hubungan darah antara orang Arab dari Yaman dengan  orang Arab di kota Bangil.

     ketika itu orang Arab dari Yaman datang ke kota Bangil banyak menikahi wanita asli penduduk Bangil, di antaranya: 

1. Hb Abdullah bin Ali Al Hadad Sangeng.
2. Hb Umar bin Abdurahman Al Mashur Mufti Tarim.
3. Hb Ahmad bin Abdullah bin Hasan bin Segaf Asegaf paman dari Hb Abu Bakar bin Husin Asegaf.

     Mereka semua Ulama' yang datang dari Hadra maut, kemudian meninggal dunia dan di makamkan di kuburan Sangeng kota Bangil.
Sedangkan para Ulama' yang perna datang ke Bangil, kemudian kembali ke negaranya dan meninggal dunia di Hadra maut, antara lain:

1. Hb Abdullah bin Alwi Al Aydrus
2. Hb Ahmad bin Muhsin Al Haddar di Mukalla.
Dari keluarga Hb Ahmad bin Abdullah bin Hasan yang perna tinggal di Bangil, kemudian ada yang kembali ke Hadramaut dan menetap di kota Sewon, hingga kini mereka membuat perkampungan keluarga yang di beri nama desa الو بتقبل atau desa keluarga Bangil.

     Di desa keluarga Bangil di Sewon juga menggunakan bahasa campuran Arab, bahasa jawa Bangil, dan bahasa Indonesia.
sehingga apabila ada seseorang yang masuk di rumah desa perkampungan keluarga Bangil di Sewon, pasti merasa heran seolah olah  berada di kota Bangil pada umumnya.

     Kedua keluarga tersebut saling merindukan satu dengan yang lainya, yang di Bangil merindukan keluarganya yang berada di Hadramaut, demikian pula keluarga dari Hadramaut merindukan keluarganya di kota Bangil.

     Dengan demikian hubungan dua cahaya al Ba alawi dari Hadramaut  dan cahaya al Ba alawi di kota Bangil dapat  menerangi bumi Nusantara,  hal itu merupakan bukti bahwa: Aqidah Asy' Ari dan abu Mansur al Maturidi serta madzhabnya Syafi'i dan tasawufnya Al Ghozali, yang di beri nama Ahlu Sunnah wal Jamaah berasal dari bumi Hadamaut ke kota Bangil, kemudian dari Bangil tersebar ke seluruh bumi nusantara.

     Dengan demikian Bangil sebagai pusat peradaban Islam Ahlu sunnah wal Jamaah berasal dari Bumi Hadamaut Negara Yaman atau Bangil di sebut dengan istilah Mbah Ngilmu.

     Artikel ini bersumber dari tulisan facebook Fanlie, tanpa mengubah sedikitpun dari tulisan tersebut. Penulis ini memiliki nama asli Abdul Basyir, yang biasa menjadi pembawa acara kegiatan ke agamaan di Kota Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Post a Comment

Post a Comment