9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

HABIB HASAN BIN AHMAD BAHARUN BANGIL, SEBAGAI PENYELAMAT AQIDAH PARA PEMUDA SADAH AL BA'ALAWI


     Ketika Hb Anis bin Alwi Al Habsyi Solo datang ke kota Bangil dalam rangka ta'ziyah atas meninggalnya Hb Hasan bin Ahmad Baharun di ponpes DALWA Bangil,  setelah itu beliau singgah ke rumah Hb Jadid bin Hasan Asegaf yang berada di gg 2 desa kersikan Bangil. 

     Hal itu membuat hati Hb Hasan bin Ahmad Baharun menjadi resah dan selalu mengganjal di fikirkanya, sehingga beliau sering mengajak musyawarah dengan banyak tokoh Ulama' Habaib di jawa, di antaranya kepada Hb Anis bin Alwi Al Habsyi Solo.

       Dalam pertemuan dengan Hb Anis bin Alwi Al Habsyi  Solo, Hb Anis memberi saran kepada Hb Hasan bin Ahmad Baharun untuk mengirimkan para santri pemudah sadah al Ba'alawi ke negeri Datuknya, yaitu YAMAN  "HADRAMAUT",  Karena saat itu Hubungan Indonesia dan  Yaman terputus, maka terlebih dahulu Hb Hasan di sarankan untuk menemui Hb Abdul Qadir bin Ahmad Asegaf dari Jedah Saudi Arabia.

     setelah sampai ke tempat Hb Abdul Qadir bin Ahmad Jedah, kemudian menyampaikan saran dan salam dari Hb Anis bin Alwi Solo Indonesia, maka saat itu pula Hb Hasan bin Ahmad Baharun di pertemukan dengan Hb Umar bin Hafidz dari Hadramaut di tempat Hb Abdul Qadir bin Ahmad Jedah Saudi Arabia.

     Dari hasil pertemuan tersebut terjadilah kesepakatan hubungan kedua Ulama', antara Ulama' Bangil Hb Hasan bin Ahmad Baharun dengan Ulama' Hadramaut Yaman Hb Umar bin Hafidz BSA.

     Selanjutnya  terjadilah pengiriman 50 santri pertama dari ponpes DALWA ke Hadramaut  yang merupakan pusat negeri para Sadah al Ba'alawi, guna belajar kepada mereka para Ulama' Habaib selaku Itroh Ahlu Bait nabi Saw (Ahlu Sunnah Wal Jamaah).

     Hubungan tersebut terus berlanjut dengan  pengiriman para santri berikutnya dari Indonesia ke negeri Yaman Hadramaut, sehingga banyak melahirkan Ulama' muda Sadah Al Ba'alawi Ahlu Sunnah Wal Jamaah yang tersebar di bumi Indonesia.

     kepulangan mereka para santri pertama di antar sendiri oleh Hb Umar bin Hafidz ke Indonesia, terutama ke ponpes Dalwa Bangil.

     Kemudian Mereka menjadi Dai Ahlu sunnah wal Jamaah yang tersebar di Indonesia, seperti:

1. Ust HB Shodiq bin Hasan bin Ahmad  Baharun dari  Dalwa Raci Bangil, yang kini berada di Madura.
2. Ust HB Alwi bin Ali Al Habsyi berada di Solo.
3.  Ust. Hb Qurays bin Qasim Baharun dari Bangil Jatim yg kini berada di kuningan Jabar.
4. Ust Hb Jindan bin Noval bin Salim bin Ahmad bin jindan berada di Jakarta.
5. Ust Hb Jamal Ba'agil yang kini berada di pujon Batu.
6. Ust. H Mulkani dari Martapura Kal Sel.
7. Ust H Mufti Nasikhin dari Bangil yang kini berada di Medan Sum Bar.

     Mereka semua memperoleh Ilmu dari negeri yaman Hadramaut negeri peluhur para sadah al Baalawi.

     Dengan demikian Hb Hasan bin Ahmad Baharun di sebut oleh Hb Anis bin Alwi bin Ali Al Habsyi Solo sebagai PAHLAWAN penyelamat Aqidah  para pemuda Sadah Al Ba'alawi dan sebagai pembuka hubungan Hadramaut periode ke dua yang sebelumnya terputus, akibat pengaruh poitik dalam negeri Yaman.

     Semoga cahaya Ulama' dari ponpes Dalwa Bangil dan Hadramaut terus bersinar menjagai warisan bumi wali songo di Indonesia  yaitu  Ahlu Sunnah Wal Jamaah... Aaamiin.

     Hb Anis bin Alwi Al Habsyi Solo ketika berada di rumah Hb Jadid bin Hasan Asegaf Bangil berkata: bahwasanya Hb Hasan bin Ahmad Baharun Bangil  ketika di masa hidupnya sebagai Ulama'  penyelamat aqidah para pemuda Sadah Al Ba'alawi, di mana saat itu Hb Hasan bin Ahmad Baharun menyaksikan sendiri, banyak di antara para pemuda Sadah Al Ba'alawi saat dulu tertipu di kirim ke negara Majusi IRAN untuk di jadikan Misionaris Syiah Rafidhoh yang mengatas namakan madzhab Ahlul Bait,  ternyata sepulang mereka dari Hauza Qom IRAN menjadi Dai Syiah Rafidhoh yang takfiri, sesat dan menyesatkan.

Artikel ini bersumber dari tulisan facebook Fanlie, tanpa mengubah sedikitpun dari tulisan tersebut. Penulis ini memiliki nama asli Abdul Basyir, yang biasa menjadi pembawa acara kegiatan ke agamaan di Kota Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

Post a Comment

Post a Comment