9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Syaikhona Cholil Pernah Nyantri Di Kota Bangil


    Pada tahun 1301 H/1903 M, di zaman Hb Abdullah bin Ali Al Hadad Sangeng, kota Bangil di kenal oleh para Ulama' dari luar daerah sebagai kota WALI,  di mana zaman itu seluruh kampung yang ada di kota Bangil terdapat Ulama' khumul, bahkan di pasar Bangil banyak sekali terdapat Alim ulama' khumul, terlebih lagi ketika sholat jum'at atau Sholat Iedul Fitri/Adha di Masjid Agung Bangil, maka pada saat itu kota Bangil di sebut seperti Bumi Hadramaut dua.

    Penyebutan Bangil seperti Hadramaut dua, karena situasi masarakat Bangil saat itu antara Magrib Isya' terdengar di mana mana orang mengaji membaca Al Qur' an, selain dari pada itu banyak rumah para Ulama' Bangil terdapat majlis ilmu yang tersebar  di seluruh desa desa yang ada di kota Bangil.

    Sehingga Rumah Ulama' tersebut banyak di hadiri oleh para penduduk setempat dan para pendatang dari luar kota, bahkan ada yang datang dari Mekah maupun Hadramaut yaman, seperti di majlis ilmunya Hb Abdullah bin Ali Al Hadad Sangeng dan Majlis Rauhah Hb Abu Bakar Bin Husin Asegaf Bangil.

    Salah satu contoh adalah Syaikhona Cholil Bangkalan Madura, Beliau dahulu perna nyantri di ponpes Cangaan Gempeng Bangil, yang saat itu di kenal sebagai santri terbaik di ponpes Cangaan, kemudian Syaikhona Cholil juga perna mengambil manfaat dari Ilmunya para Habaib Bangil terutama dari Hb Abdullah bin Ali al Hadad Sangeng, yaitu tabarrukan mengambil Ijazah ....

    Walaupun Syaikhona Cholil memiliki ilmu yang sangat tinggi, namun karena adab dan tawadhu', Beliau di Bangil tetap memposisikan dirinya sebagai santri mencari barokah ilmu di hadapan Hb Abdullah bin Ali Al Hadad Sangeng Bangil.

    Atas dasar Adab dan tawadhu' Beliau kepada Ulama' Bangil,  maka Syaikhona Cholil menjadi Ulama' Mashur di kota Bangkalan Madura, kemudian Beliau memiliki banyak santri' dari Madura dan luar kota serta dari berbagai daerah di jawa, di antaranya:

1. Kh Hasyim Asy'ari pendiri jam'iyah NU
2, Kh As'at Samsul Arifin ponpes Asem Bagus Situbondo.
3. Kh Ma'sum ponpes Lasem jateng
4. Kh Wahab Chasbullah ponpes tambak beras Jombang.
5. Kh Bisri Samsuri ponpes Denanyar Jombang
6. Kh Bisri Mustofa ponpes Rembang Jateng.
7. Kh Munawir ponpes Krapyak Jokja
8. Kh Ahmad Sidiq ponpes Jember.
9. Kh Chozin ponpes Buduran Sidoarjo.

    Berkat santri Beliau yang menjadi Alim Ulama', di antaranya para pimpinan pendiri jam'iyah NU, maka Syaikhona Cholil Bangkalan Madura semakin Mashur.

    Dengan demikian banyak sekali para Ulama' Mashur yang dulunya perna nyantri di kota Bangil, seperti Syaikhona Cholil Bangkalan Madura, hingga saat ini kuburan beliau tidak perna sepi dari para peziarah.

    Semoga kita dapat meneladani mereka dan di kumpulkan bersamanya hingga bersama Nabi Muhammad Saw.

    Artikel ini bersumber dari tulisan facebook Fanlie, tanpa mengubah sedikitpun dari tulisan tersebut. Penulis ini memiliki nama asli Abdul Basyir, yang biasa menjadi pembawa acara kegiatan ke agamaan di Kota Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Post a Comment

Post a Comment