9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Sejarah Lengkap Ponpes Datuk Kalampayan (Guru Bangil)


LATAR BELAKANG BERDIRINYA PONDOK PESANTREN DATUK KALAMPAYAN BANGIL.?


Ada beberapa alasan dari Tuan Guru KH Muhammad Syarwani Abdan mendirikan sebuah pondok pesantren yang bernama "Datuk Kalampayan Bangil" di antaranya ; 

1. karena Tuan Guru Bangil ingin memiliki  tempat pengajian sendiri.
2. Karena sudah ada dukungan dari beberapa Kyai Jawa yang mengaji kepada Tuan Guru Bangil.
3. Karena ada beberapa santri Banjar yang sudah datang ke Bangil untuk menyewa rumah kontrakan, Mereka semata-mata bertujuan mengaji secara langsung dari Tuan Guru Bangil.
4. Tuan Guru Bangil ingin menerapkan adab beribadah melalui ilmu, amal, keikhlasan dan keistiqomahan.

Sebagaimana yang diceritakan oleh Ayahanda. Pada tahun 1960 M, ada empat Kyai dari Desa di Bangil yang dulu mengaji kitab kuning dari Kyai Ahmad Suyuti di Masjid Agung Bangil, di antaranya :

1. Kyai Mail dari Desa Ngembe.
2. Kyai Bahri dari Desa Pekoren-Rembang.
3. Kyai Muin dari Desa Bekacak
4. Kyai Ridwan dari Desa Lumpang Bolong.

Setelah Kyai Ahmad Suyuti meninggal dunia, maka keempat Kyai tsb melaksanakan pesan dan wasiat dari Kyai Ahmad Suyuti dengan melanjutkan mengaji kepada Kyai Muhammad Syarwani Abdan namun saat itu, Beliau belum dikenal oleh masyarakat dan juga belum dikenal pula oleh keempat Kyai tersebut, sehingga keempat Kyai tersebut bertanya kesana-kemari hingga bertemu dengan Kyai Dimyati Kauman yang dikenal sebagai seorang Imam Rawatib di Masjid Agung Bangil.

Berkat Kyai Dimyati, maka keempat Kyai yai tersebut mengenal KH Muhammad Syarwani Abdan dan ahirnya keempat Kyai tersebut pertama kali mengaji dari Beliau ( Tuan Guru Bangil ).

Demikian pula pada sa'at itu, KH Guru Barmawi Yusuf dari Sungai Tuan Martapura dan KH Guru Rasyad dari Tunggul Hirang Martapura juga ikut tabarrukan mengaji dari Tuan Guru Bangil.

Pada tahun 1967 M, dua orang santri yang bernama Anang Zuhri dari Solo dan Guru As' at dari Dalam Pagar Martapura datang  ke Bangil untuk pertama kali dengan tujuan mengaji langsung dari Tuan Guru Bangil.

Pada sa'at itu, Tuan Guru Bangil mulai mengajar keempat Kyai tersebut di rumah milik H. Urip di belakang rumah istri pertama Beliau yang bernama Ibu Bintang Ars, sedangkan Anang Zuhri dan Guru As' at mengaji dari Beliau di rumah Istri kedua yang bernama Ibu Antung Maimunah di Kauman Gang Satu Bangil.
Dari dua rumah bersejarah tsb berdirilah Pondok Pesantren Datuk Kalampayan.

Setelah pondok pesantren Datuk kelampayan Bangil berdiri pada bulan Rajab 1390 H atau bulan september 1970 M, maka semua pengajian dipusatkan di ponpes Datuk Kelampayan Bangil, 

ADAPUN JADWAL KEGIATAN DI PONPES DATUK KALAMPAIYAN BANGIL :


1. Pengajian khusus santri setiap pagi hari
2. Pengajian untuk umum setiap malam ba' dal Magrib hingga Isya' 
3. Pembacaan Burdah setiap senin malam selasa  dan pembacaan Maulid Simtud-duror ( Al-Habsyi ) setiap kamis malam jum' at
4. Pengajian khusus para Kyai Bangil dan sekitarnya setiap hari Rabu pagi.
5. Setiap bulan puasa Romadhon, Tuan Guru Bangil memberi makanan sebulanan kepada para santri.

Demikian cerita Ayahanda kepada Al-faqir, tentang latar belakang berdirinya ponpes Datuk Kelampayan Bangil. ( Wa Allahu A' lam ).

_______________________________

SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN DATUK KALAMPAIYAN BANGIL.


Pada hari Senin tanggal 16 -3-1970, H. Mustofa Malang datang ke rumah Tuan Guru Bangil untuk memberi tau bahwa beliau akan menjual sebuah rumah yang letaknya berada di samping rumah kediaman Tuan Guru Bangil di Kauman Gang  Satu.
Rumah tersebut sedang disewa oleh seorang Arab yang bernama HAMDUN.

Guru Bangil ingin juga membeli rumah tersebut untuk dijadikan tempat pengajian , kemudian Beliau minta tempo sepekan untuk berfikir dan bermusyawarah dengan orang orang yang dikehendakinya.

Tanggal 30-3-1970, Tuan Guru bertemu lagi dengan pemilik rumah untuk  menyatakan keinginanya membeli rumah tersebut dengan harga yang sudah ditetapkan yaitu Rp 160 000 dan uangnya minta tempo sepekan lagi..

Pada  tanggal 1-4-1970 Guru terima bantuan untuk membayar rumah sebesar 160 000 dari :

1.Muhdar Saleh dari Solo Rp 60 000;
2.Pinjam sama Yasman Mtp Bnjr Rp 35 000;
3.Pinjam H.Husin dari Surabaya Rp 25 000;
4.Pinjam H.Muhlik Bangil Rp 25 000;
5.Amal Al-marhum H.Latif Rp 15 0000;
Uang tersebut dibayarkan kepada H.Setak bin H.Abdul Latif Malang pada tanggal 7-4-1970.

Pada tanggal 7-4-1970, Tuan Guru menerima lagi bantuan buat bayar surat- menyurat dan agraria kepada Kepala Desa Kauman sebanyak Rp 10 000; di antaranya dari :

1. H.Bustomi.                 Rp 5000;
2. H.Chasbullah ( Ibul) Rp 3000;
3. H.Makmur.                 Rp 1000;
4. Abdul Qadir Hasan   Rp 2000;
5. Badruz-zaman          Rp 1000; 
                           . ...sisa Rp 2000;

Pada tanggal 24-4-1970, Tuan Guru menerima lagi bantuan untuk keperluan memindahkan orang yang menempati rumah tersebut sebesar Rp 15 000; di antaranya :

1. Sisa uang surat agraria     Rp  2000;
2. Dari H.Rahmad Surabaya  Rp  5000;
3. Dari rombangan H.Zaini- 
     Jember                                Rp 19.000;
                                         sisa  Rp 11.000;

Pada tanggal 7-5-1970, Tuan Guru menerima bantuan untuk membayar hutang harga rumah Rp 85 000; dengan rincian sbb :

1.Sisa uang pemindahan.        Rp 11.000;
2.Muhdar Saleh dari Solo-
    yang kedua kalinya               Rp  35.000;
3.H.Maksum dari Solo             Rp  25.000.
4.H.Husin dari Nyamplungan-
    Gg 2 Surabaya                       Rp  25.000,
    maka sisa                               Rp  11.000.

Dengan demikian, selesailah sudah urusan hutang atas pembayaran atau pembelian rumah milik H.Setak bin H.Abd Latif Malang sebagai cikal-bakal Pondok Pesantren Datuk Kalampayan Bangil.

Kemudian Tuan guru membongkar dan membangun pada tanggal 21-5-1970 / bulan robiul awal tahun 1390 H hingga selesai pada bulan september / bulan rojab 1390 H.
 
Bangunan tersebut merupakan hasil jariyah dari masyarakat yang diserahkan kepada Guru Bangil untuk kegiatan pengajian yang diberi nama PONDOK PESANTREN DATUK KALAMPAYAN BANGIL.

Pengelola pondok tersebut mutlak Hak milik Tuan Guru Bangil dan tidak boleh diganggu-gugat oleh siapapun.

Demikian tulisan / catatan dari Ayahanda Abdul Hamid bin Abdur Rahman selaku sekretaris pelaksana tugas harian selama kegiatan pembangunan pondok pesantren yang diberi nama "Datuk Kalampayan" Bangil.
_________________________

SEJARAH NAMA PARA SANTRI PONPES DATUK KALAMPAIYAN BANGIL YANG PERNAH BELAJAR LANGSUNG DARI TUAN GURU KH MUHAMMAD SYARWANI ABDAN.


Menurut catatan sejarah ayahanda Abdul Hamid bin Abdur Rahman selaku katib pondok pesantren Datuk Kalampayan Bangil.
Berikut ini adalah nama para santri yang pernah belajar mengaji langsung dari Tuan Guru KH. Muhammad Syarwani Abdan sejak tahun 1970 sampai tahun 1972 di antaranya adalah :

A.Tahun 1970 :

1.Anang Zuhri bin H.Kasyful Anwar (alm)                                 Jayengan Solo Jawa  Tengah.
2.M. As’ad bin H.Muhammad Arfan (alm)                                              Dalam Pagar Martapura Kal-Sel.

B.Tahun 1971 :

3.Mazani bin H.Abdurrahman                                      
 Dalam Pagar Masjid Martapura Kal-Sel.                                     
4.Mu’thi bin H.Sulaiman (alm)                                   
 Dalam Pagar Langgar Hidayah Martapura Kal-Sel. 
5.Muhammad bin Jamhari                                                    
Kuala Kapuas Kal-Teng / Lamongan Ja-Tim.
6.H. Muhammad Syafi’I bin H.Lukmanul Hakim Dalam Pagar Martapura Kal-Sel.                               
7.Hifni Bin Abdul Karim                                           Dalam Pagar Martapura Kal-Sel.
8.Imam Bajuri bin Umar Kauman Bangil Jawa-Timur
9.Muhammad bin H.Salman
Kalayan Banjarmasin Kal-Sel / Surabaya Jawa Timur

C.Tahun 1972 :

10.H.Abdullah bin H.Salman                                   
Pasayangan Martapura Kal-Sel.
11.Gozali bin H.Salman 
Pasayangan Martapura Kal-Sel.
12.H.Ahmad Zaini bin Tarsyid
Tunggulirang Martapura Kal-Sel / Kauman Bangil.
13.H. Mahalani bin Hamdan
Muara Tapus Amuntai Kal-Sel
14.H.Muhammsd Sawfan bin H.Jahri
Muara Jawa Handil Samarinda Kal-Tim.
15.Muhammad Zarkawi bin Ma’mun
Kampung Jawa Martapura Kal-Sel.
16.Sayyid Yusuf bin Habib Harun Bahasyim
Kampung Melayu Tengah Martapura Kal-Sel. 
17. Sufyan Yusuf bin H.Maksum
Sai Pandan Hilir Alabio Amuntai Kal-Sel. 
18.A. Sibawaihi bin H.Sirojuddin
Dalam Pagar Masjid Martapura Kal-Sel.
19.Nurul Ilmi 
Safat Indragiri Tembilahan Riau-Sumatra.
20.H.Muhammad Yusron bin H. Sabran
Anjir Klm.24 Kalimatan
21.Muhammad bin Seman
Sampit Kal-Teng.
22.H.Abdul Murid bin H.Rasyid
Dalam Pagar Martapura Kal-Sel.

Kemudian di bawah ini merupakan foto kenangan sebagian santri Pondok Pesantren Datuk Kalampayan Bangil dari tahun 1970 s/d 1973, salah satu di antara para santri periode tahun 1971 yang  berada dalam foto di samping ini dan sempat al-fakir temui adalah KH Guru Hifni dari Dalam Pagar Martapura Kal Sel, sedangkan KH Guru Mazani dan Guru-guru lainya yang tidak dapat kami sebutkan juga merupakan alumni ponpes Datuk Kalampaiyan Bangil.

Semoga kita semua para pembaca dikumpulkan oleh Allah Swt bersama mereka para Alim Ulama' hingga bersama Nabi Muhammad Rasulullah Saw..Aaamiin.
-----------
Catatan :
Tulisan yang benar  "DATUK KALAMPAYAN'  ini sesuai dengan *PAPAN NAMA*  dibawah ini.
 *والله أعلمُ بالـصـواب*

    Artikel ini bersumber dari tulisan facebook Fanlie, tanpa mengubah sedikitpun dari tulisan tersebut. Penulis ini memiliki nama asli Abdul Basyir, yang biasa menjadi pembawa acara kegiatan ke agamaan di Kota Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Post a Comment

Post a Comment