 |
| Apa itu haul guru sekumpul ? Berikut penjelasan lengkapnya |
Haul Guru Sekumpul merupakan acara tahunan yang
diselenggarakan untuk memperingati hari wafatnya Pak Kiai Muhammad Zaini Abdul
Ghani atau yang kerap disapa dengan Abah Guru Sekumpul. Jadi sampai sini paham
kan kenapa di sebut haul guru sekumpul. Acara ini biasa diadakan setiap tanggal
5 Rajab dan dipusatkan di Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten
Banjar, Kalimantan Selatan.
Haul ini menjadi acara haul terbesar di Indonesia bahkan seasia
dan diperkirakan di hadiri sekitar 4 juta jemaah setiap tahunnya, jumlah jemaah
yang hadir tersebut terus bertambah setiap tahun nya ada juga jemaah yang
datang dari negara tetangga seperti Asia Tenggara dan Timur Tengah serta Afrika
Utara. Karena jemaahnya yang setiap tahun bertambah untuk mempersiapkannya pun
biasanya butuh 6 bulan sebelum pelaksanaan
- Persiapan Pelaksanaan
Awalnya persiapan dilakukan pihak Ar-Raudhah Sekumpul bersama Pemerintah Kabupaten Banjar dan seluruh warga sekitar dari 6 bulan sebelum acara berlangsung. Persiapan dilakukan mulai dari ketersediaan air minum, makanan, listrik, keamanan, lahan parkir, sanitasi, logistik, penerangan, konsumsi, perlengkapan medis, akomodasi, transportasi, dan lalu lintas supaya tertib. Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar pun bertugas mempersiapkan jalur untuk mengantisipasi kemacetan panjang, baik dari kedatangan atau pun kepulangan jemmaah. Lapangan Murjani Banjarbaru ditata dan dipersiapkan untuk menjadi lahan parkir para jemaah yang datang. Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru dan BRT Banjarbakula menyediakan armada angkutan umum yang digunakan untuk mempermudah akses transportasi jemaah yang ingin menuju lokasi haul. Sekitar 600 sapi pun dipersiapkan untuk konsumsi, dan dari sumbangan ada ribuan ekor sapi juga disebar di dapur-dapur umum di mana akan dimasak dengan menu khas Timur Tengah, yaitu nasi samin. Pada haul ke-15 tahun 2020, tercatat 161 dapur umum turut mendukung konsumsi jemaah.
- Pelaksanaan
Pelaksanaan haul dari hari pertama digelar usai salat Isya di kubah atau di area sekitar makam Guru Sekumpul. Sedangkan, pada hari kedua dilaksanakan di Mushola Ar-Raudhah Sekumpul yang berada di samping makam tersebut, yang biasa disebut acara puncak. Sejak hari pertama hingga acara puncak jemaah tumpah ruah datang, bahkan terlihat seperti lautan manusia hingga belasan kilometer jaraknya dari titik sentral pelaksanaan.
Untuk acara puncak diisi dengan pembacaan zikir nasyid, maulid Habsyi, dan pembacaan doa. Acara ini dipimpin oleh 2 putra mahkota Sekumpul, yaitu Haji Ahmad Hafi Badali dan Haji Muhammad Amin Badali yang didampingi para ulama dan habaib. Sehabis itu semua jemaah kembali ke tempat asalnya masing-masing.
- Jemaah
Dalam kegiatan haul ini, tidak hanya dihadiri jemaah dari Pulau Kalimantan. Namun, juga dari penjuru Nusantara, dan berbagai negara tetangga seperti Asia Tenggara, Timur Tengah, Jutaan Jemaah hadir tumpah ruah, terlihat hingga ratusan kilometer jaraknya dari titik utama Musala Ar-Raudhah. Tempat Parkir jemaah haul sudah mencapai Lapangan Murjani Banjarbaru, padahal jaraknya sekitar 5 kilometer dari pusat kegiatan.
Pada haul yang dilaksakan ke-13 tahun 2018, Presiden Republik Indonesia Joko
Widodo, Panglima TNI, Kapolri, dan sejumlah menteri serta petinggi negara juga hadir di acara ini.
Jadi paham kan sampai disini apa itu haul guru bagaimana acaranya berlangsung dan seberapa penting kah acara ini sampai sampai di hadiri Pak Presiden serta petinggi petinggi negara kita dan serta di hadiri jemaah dari mancanegara.
Post a Comment