9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Selain NTT Tradisi Berburu Paus berlangsung di Kepulauan Faroe



GoresanNews - Kepulauan Faroe kini menjadi sorotan dunia bukan karena prestasi atau hal positif lainnya melainkan karena praktik tradisi perburuan paus yang sadis. 

Kepulauan Faroe terletak di samudera Atlantik Utara diapit oleh dua negara yaitu Skotlandia dan Islandia kepulauan ini memiliki luas wilayah seluas 399 km2 ditemukan pada abad ke-6 oleh seorang pendeta Irlandia bernama Santo Brandon. 

Kepulauan yang memiliki dalam gelas Pulau ini berstatus wilayah otonomi kerajaan dan mag sejak 1948, masyarakat di kepulauan Faroe memiliki tradisi tahunan yang disebut dengan festival grindadrap.

Vrindadrap atau dikenal juga sebagai grain adalah ritual berburu paus yang telah menjadi bagian dari cara hidup dan budaya masyarakat setempat, paus yang mereka buru adalah paus pilot. 

Tradisi berburu paus pilot ini sudah berumur ratusan tahun yang biasanya dilakukan menjelang musim panas sekitar bulan Juli dan September  bagi mereka berburu dan memakan daging paus merupakan bagian dari tradisi mereka. Hal ini disebabkan lokasi kepulauan Faroe yang berada di samudra dan jauh dari Denmark, sehingga umumnya masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. 

Selain itu karena letaknya yang jauh dari pulau lainnya barang konsumsi di tempat ini jumlahnya sedikit dan harganya mahal, kepulauan Faroe juga memiliki iklim yang ekstrim Terutama ketika musim dingin tiba Hai cara yang digunakan masyarakat Fahru dalam berburu paus sangat berbeda dengan yang dipraktikkan negara lain. 

Jepang Islandia dan Norwegia berburu paus di tengah laut lepas ,sementara masyarakat Fahrul sebaliknya para nelayan kepulauan ini menggunakan perahu Untuk menggiring paus pilot yang sedang bermigrasi ke area dangkal, paus pilot yang kesulitan untuk berenang kembali ke tengah laut akhirnya akan berenang menuju ke tepi pantai di tepi pantai. 

Masyarakat kepulauan Faroe telah bersiap menyambut barisan ikan paus dengan berbagai senjata seperti pisau Kyle tali hingga tombak Hai dengan Sigap masyarakat akan membunuh dan membantai rombongan paus pilot dalam sekejap warna air laut yang semula biru akan berubah menjadi merah. 

Tombak yang digunakan untuk membunuh paus adalah tombak yang dirancang khusus  digunakan untuk memotong sumsum tulang belakang paus sebelum lehernya dipotong ,dengan menggunakan metode ini dibutuhkan kurang dari satu detik untuk membunuh paus. 

Masyarakat setempat menyebut metode ini sangat manusiawi jika dilakukan dengan cara yang benar seluruh paus yang telah mati itu kemudian dijajarkan secara rapi di dermaga, secara bersama-sama mereka akan memotong semua paus menjadi bagian kecil dan kemudian dibagikan kepada masyarakat setempat.

Ini adalah perburuan nonkomersial setiap penduduk kepulauan Faroe akan mendapatkan bagian yang nantinya akan diawetkan sebagai cadangan makanan musim dingin sayangnya perburuan paus ini dilakukan tanpa ada standar maupun batas maksimum yang jelas terkait jumlah hewan yang diburu sehingga wajar saja mengundang kecaman dari berbagai organisasi Pecinta binatang maupun aktivis lingkungan pada tahun 2018.

Post a Comment

Post a Comment