9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Tradisi Ngayah Sebagai Wujud Nyata Gotong Royong dan Toleransi



GoresanNews - Tadisi ngayah atau bekerja tanpa pamrih dilakukan sejumlah umat intas agama dalam persiapan perayaan Imlek 2570 3 di Griya konco dwipayana tanah kilap Denpasar dengan bergotong-royong mereka turut membersihkan patung dewa altar dan sarana persembahyangan. 


Kerukunan antarumat dan kebersamaan terlihat di Griya konco dwipayana tanah kilap Denpasar Sejumlah warga dengan berpakaian adat khas Bali bernuansa merah bergotong-royong membersihkan patung dewa alesan dan sarana persembahyangan lainnya tradisi gotong royong tanpa pamrih dalam adat Bali dikenal dengan istilah Naya. 

Menariknya tradisi ngayah di konco ini tidak hanya diikuti oleh umat Buddha namun juga oleh umat Hindu Bali sebagai bentuk pemujaan sang Buddha sebagai salah satu Awatara Hindu atau perwujudan Tuhan Ida Sanghyang Widhi wasa ,saat turun ke dunia untuk menegakkan Dharma .

Bahkan tidak jarang umat lain selain Hindu dan Buddha datang ke konco di hari-hari tertentu ke micro melakukan dari tim pengarah dan pengurus kumpul juvenex dwipayana bye saya menengadahkan yang kegiatan bersih-bersih diam cuaca Arca di gedung kuda di semua kali bidang-bidangnya jadi kita semua gadget dibersihkan agar nantinya sebelum Reza mereka sudah bersih dan juga bisikan juga kembali dan ke tepatnya seperti semula. 

Karena dari jaringan bunyi memang akan ayahnya walaupun apa namanya dari sekalinya memang Ayah di sini terus memang juga bisa Ada tarikannya Judul anak suami juga sudah bersedia mengikuti setiap tahun juga meliputi pembersihan juga dalam persiapan perayaan Imlek. 

Setengah pengecatan aktivitas akibat pandemi kongco dwipayana juga menerapkan sejumlah ketentuan sesuai protokol kesehatan diantaranya mengurangi jumlah pengayah sehingga tidak memunculkan kerumunan cari Denpasar Bali Indira Ariel news melaporkan hai hai

Post a Comment

Post a Comment