9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN TABOT adat bengkulu|

Sejarah Adat Tabot


GoresanNews - Sejarah singkat perkembangan tabot upacara tradisional yang dinamakan dengan tabot dan sering juga diucapkan dengan nama tabut di lain daerah yaitu Sumatera Barat dikenal dengan nama tabui adalah merupakan upacara berkabung kaum Syiah karena upacara Ini sudah cukup lama tumbuh dan berkembang di sebagian masyarakat kota Bengkulu maka airnya dipandang sebagai upacara tradisional orang Bengkulu baik dari kalangan kaum Sipai maupun oleh seluruh masyarakat melayu Bengkulu.

Dengan demikian jadilah upacara tabot sebagai upacara tradisional dari suku Melayu Bengkulu, di Bengkulu sendiri upacara tabot ini merupakan upacara hari berkabung atas gugurnya site Agung Husein bin Ali Bin Abi Thalib salah seorang cucu Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, inti dari upacara tersebut adalah mengenang usaha dan upaya para pemimpin Syiah dan kaumnya yang berupaya mengumpulkan bagian-bagian dari jenazah Husein.

Setelah semua bagian tubuhnya terkumpul ke kemudian diarak dan dimakamkan di Padang Karbala seluruh Upacara berlangsung selama 10 hari yaitu dari tanggal 1 sampai dengan 10 Muharram. Adapun tahapan dari upacara tabot tersebut adalah sebagai berikut mengambil tanah duduk penja penjara meradai erat penja karakter ban Gamma1 tenang atau berkabung dan arak Gedang serta tabot tebuang prosesi ritual tabot.

Upacara tabot di Bengkulu mengandung aspek ritual dan non ritual aspek ritual hanya boleh dilakukan oleh keluarga keturunan tabot yang dipimpin oleh sesepuh keturunannya langsung serta memiliki ketentuan-ketentuan khusus dan norma-norma yang harus ditaati oleh mereka, sedangkan acara yang mengandung aspek non ritual dapat diikuti oleh siapa saja. 

Upacara tabot yang dilaksanakan setiap tahun oleh keluarga keturunan tabot merupakan prosesi ritual yang dimaknai sebagai simbol-simbol perjuangan dan untuk mengenang gugurnya cucu Nabi Muhammad yang bernama Husein Adapun tahapan prosesi ritual tersebut adalah sebagai berikut pertama mengambil tanah. 

1. 4 Muharramu

2. Duduk penja 

3. Menjarah

4. eradai 

5. Arab penja 

6. Arek terban 

7. Gem masa tenang bergabung 

8.arak Gedang 

9.Tabot terbuang 

pertama mengambil tanah 1-4 Muharram upacara ini berlangsung pada malam tanggal 1 Muharram yaitu sekitar 22.00 WIB tanah yang diambil tersebut merupakan tanah yang dianggap mengandung nilai magis. Oleh sebab itu pengambilan tanah tersebut harus dilakukan pada lokasi tertentu yakni pada tempat yang dianggap keramat menurut mereka lokasi tersebut hanya ada dua tempat di Kota Bengkulu yaitu pertama Kramat tapak Paderi kedua krama tangga. 

kedua duduk penja prenjak adalah benda yang berbentuk telapak tangan manusia lengkap dengan jari-jarinya Oleh karena itu pendek ini disebut juga jari-jari dalam setiap kelompok keturunan tabot terdapat sepasang panjang yang terbuat dari Kuningan atau tembaga dan ada juga yang terbuat dari bahan Para penjajah ini. 

Menurut keluarga Sipai adalah benda keramat yang dipercaya mengandung kekuatan magis Oleh sebab itu maka harus dirawat dicuci dengan air bunga dan air Limau jeruk setiap tahunnya prosesi upacara mencuci Panji ini disebut dengan duduk penja duduk penja dilakukan dirumah seorang sesepuh keluarga tabot pimpinan dari kelompok keluarga tabot bersangkutan. 

Post a Comment

Post a Comment