9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Tradisi Megalitikum di Era Manusia Purba

Megalitikum Zaman purba


GoresanNews - Membahas mengenai Tradisi kebudayaan megalitikum dari masyarakat praaksara, manusia purba mulai mengenal sistem kepercayaan pada zaman neolitikum atau batu baru kita dapat menelusuri konsep dan karakteristik sistem kepercayaan manusia purba dari artefak zaman neolitikum. 

Pada zaman neolitikum atau batu muda berkembang kebudayaan megalitikum atau batu besar yang erat kaitannya dengan eksitensi sistem kepercayaan manusia purba, kebudayaan megalitikum merupakan suatu tradisi manusia purba yang menghasilkan batu-batu besar untuk keperluan religius Stickman Hero dolmen Arca waruga sarkofagus dan punden berundak sistem kepercayaan manusia purba pada masa praaksara bisa dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu 1 animisme dua dinamisme tiga protem isme animisme, berasal dari bahasa latin anime yang memiliki arti roh menurut rifles.

Dalam buku sejarah Asia Tenggara dari masa prasejarah sampai kotemporer menyatakan bahwa Animisme adalah suatu sistem kepercayaan yang menyembah makhluk halus dan roh nenek moyang karakteristik manusia purba yang menganut faham Animisme adalah mereka-mereka yang selalu memohon perlindungan dan permintaan sesuatu kepada roh nenek moyang, seperti kesehatan keselamatan kesuburan dan lain-lainnya. 

Dinamis Aa adalah kepercayaan terhadap benda-benda tertentu yang dianggap memiliki kekuatan supranatural seperti pohon besar dan batu besar dalam buku p

"Primitif kultur riset in the front Men of Mythology pilih softwere Legend language arts and custom" karya Edward Taylor, Jelaskan bahwa unsur dinamisme manusia purba lahir dari ketergantungan manusia terhadap kekuatan lain yang berada diluar dirinya. 

Manusia purba pada masa praaksara memiliki banyak keterbatasan sehingga mereka membutuhkan pertolongan dari benda-benda yang dianggap mampu memberikan keselamatan, memiliki kekuatan supranatural totemisme merupakan sistem kepercayaan masyarakat praaksara yang menganggap bahwa hewan atau tumbuhan tertentu memiliki kekuatan supranatural untuk dekat keselamatan atau malapetaka kepada penganutnya. 

Post a Comment

Post a Comment