GoresanNews - Suku Minahasa adalah sebuah kelompok etnis yang mendiami wilayah Sulawesi Utara, Indonesia. Tradisi pemakaman suku Minahasa sangat unik dan memiliki banyak perbedaan dengan tradisi pemakaman di daerah lain di Indonesia.
Pada masa lalu, suku Minahasa menganggap kematian sebagai peristiwa yang sangat penting dan sering mengadakan upacara pemakaman yang besar dan meriah. Upacara ini melibatkan seluruh anggota keluarga dan kerabat dekat, serta dihadiri oleh banyak orang dari luar wilayah.
Tradisi pemakaman suku Minahasa biasanya dilakukan dengan menguburkan jenazah di dalam kuburan yang berbentuk seperti rumah. Kuburan ini disebut "Waruga" dan terbuat dari batu yang berbentuk persegi panjang. Waruga dilengkapi dengan atap, pintu, dan jendela, serta dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah.
Selain itu, suku Minahasa juga memiliki tradisi pemakaman dengan mengawetkan jenazah melalui proses pengawetan yang disebut "Ma'nene". Proses ini dilakukan dengan membuka kuburan dan mengeluarkan jenazah yang sudah diawetkan, kemudian membersihkannya dan mengganti pakaian jenazah dengan yang baru.
Tradisi Ma'nene biasanya dilakukan setiap beberapa tahun sekali, tergantung dari kepercayaan masing-masing keluarga. Pada saat itu, anggota keluarga dan kerabat dekat berkumpul untuk membersihkan kuburan dan menghiasinya dengan bunga dan pakaian baru.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh agama Kristen, tradisi pemakaman suku Minahasa mengalami perubahan. Saat ini, banyak suku Minahasa yang menguburkan jenazah secara konvensional, dengan menggunakan peti mati dan tidak lagi menggunakan waruga. Meskipun begitu, tradisi Ma'nene masih dilakukan oleh beberapa keluarga yang masih memegang teguh tradisi nenek moyang mereka.
Post a Comment