9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

MUTIARA HIKMAH ABAH GURU SEKUMPUL

 

MUTIARA HIKMAH ABAH GURU SEKUMPUL
MUTIARA HIKMAH ABAH GURU SEKUMPUL


اَللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ سَÙŠِّدِناَ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ÙˆَعَÙ„َÙ‰ آلِ سَÙŠِّدِÙ†َا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ï·º


1- Hidup di akhir zaman ini, jalan menuju Allah yang paling selamat ialah dengan memperbanyak sholawat.


2- Aku dijalankan guruku dijalan sholawat, maka aku juga menjalankan muridku dijalan sholawat (memperbanyak baca sholawat).


3- Perbanyaklah Beribadah sebelum nikah, supaya keturunan kita hidupnya nyaman.


4- Kalau dari baligh sampai tua yang diurusnya hanya dunia, maka jahannam sudah menunggu diakhirat, hendaknya orang memikirkan dunia sekedar perlunya saja.


5- Khusus jam 2 malam sampai subuh adalah majlis orang Sholeh, bangunlah walau sebentar supaya mendapatkan madad mereka, karena pada jam itu semua Auliya' bangun mendoakan muslimin dan muslimat.


6- Bila tidak penting tidak usah keluar rumah, tidak usah kumpul-kumpul yang tidak memberi manfaat, perbanyaklah Membaca sholawat, membaca Alquran, jaga hati dari sifat merasa hebat, merasa memiliki, merasa suci, ingat-ingat akan mati harta diwarisi keluarga, jasad diwarisi cacing, ilmu kembali pada sang maha pencipta hanya dosa yang kita bawa maka syafaat Rasulullah yang kita dambakan.


7- Timbulnya keramat dan sampainya seseorang kepada derajat wali karena istiqomah mengamalkan sunnah Rasulallah SAW.


8- Sekecil atau seringan apapun sunnah Nabi disitu ada sirr (rahasia,hikmah) didalamnya.


9- Jalan paling cepat washil (sampai,mencapai makrifat) kepada Alloh dan Rasulullah adalah menyenangkan Rasulullah dan guru.

Ada 2 hal yg utama Yang dapat menyenangkan Rasulullah;

~Hadir majlis ilmu dan mengamalkan ilmu.

~Memuji, mencintai dan menyayangi Rasulullah termasuk ahlul bait keturunan Rasulullah, ulama dan guru.


10- Tiada jalan untuk selamat diakhir zaman ini melainkan mendekati dan mengambil berkah ulama atau wali baik yg masih hidup maupun sudah wafat. Maksud mendekati dan mengambil berkah yaitu mencintai, membantu, bersilaturrahim, hadir majlis, mengamalkan segala ilmu, wiridan dan nasehat mereka, ziarah kekubur mereka apabila sudah wafat.


11- Ciri orang tawadhu (rendah diri) ialah mau menerima kebenaran meskipun kamu dengar dari mulut anak kecil.


12- Menutup aurat wajib hukumnya dan menutupi kemuliaan diri lebih wajib hukumnya. Biasa-biasa sajalah jadi orang itu.


13- Usahakanlah dirimu ada dihatinya wali karena hati wali selalu dipandang Allah dengan hujanan rahmat-Nya. Jika kamu ada dihati mereka maka kamu pun mendapat hujanan itu.


14- Diantara obat penerang hati: 

1- Baik sangka kepada Allah 2- Baik sangka kepada Rasulullah 3- Baik sangka kepada Auliya' Allah. 4- Baik sangka kepada orang islam 5- selalu bersyukur dengan apa yang ada.


15- Ciri orang yang cinta adalah yang didengarnya cuma ucapan kekasihnya, yang disebut cuma nama kekasihnya.


16- Ibadah orang Arif Billah cuma mendzohirkan MAHABBAH kepada Allah saja, bukan karena mengharap surga atau takut masuk neraka.


17- Supaya disayangi para Auliya' Allah yaitu sering sering kirim Fatihah kepada mereka.


18- Barang siapa cinta orang Sholeh dan membesarkannya, maka Allah akan memberikan keturunan yang Sholeh.


19- Supaya hidup penuh barokah sayangilah, cintailah para Auliya Allah.


20- Aku selalu berada didalam ruh pecinta pecintaku apabila ada rasa rindu dihati kalian berarti aku maujud sudah dibatin kerinduan kalian.


Supaya mati beriman, jangan melihat a'ib orang lain. Selama masih melihat a'ib orang lain maka pasti kita buruk sangka, apabila buruk sangka pasti kita merasa lebih bagus dari orang itu.


Selama mengaku lebih bagus dari orang walau sedikit, maka tertutup pintu Husnul khotimah dan terbuka pintu su'ul khotimah."


(Al Alimul 'Allamah Al' Arifbillah As Syekh Mawlana KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani)

Abah Guru Sekumpul

Mursyid Thoriqoh Samaniyah, 

Sekumpul Martapura.


Lahumul Al-Fatihah..


Bararakallhu fiikum,

Rahmatan lil aalamiin.


اَللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ سَÙŠِّدِناَ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ÙˆَعَÙ„َÙ‰ آلِ سَÙŠِّدِÙ†َا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ï·º

Post a Comment

Post a Comment