9jqevJBodSbbMfiMLP15Z2iuLHJ07dWxMRgBhW0R
Bookmark

Tragedi Balon Udara di Ponorogo: Empat Remaja Terbakar Serius! Berikut Kronologinya

Ponorogo, Goresannews.com - Sebuah balon udara asap berukuran besar, yang seharusnya menjadi pesona di langit, berubah menjadi momok mengerikan ketika meledak dan terbakar, menimbulkan luka bakar serius pada empat remaja yang berada di bawahnya.

Seperti yang dilansir dari Harian Sriwijaya, Peristiwa tragis ini terjadi di tepi lapangan desa dekat pematang sawah di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Senin pagi, 13 Mei 2024, sekitar pukul 06.30 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Balong, AKP Agus Wibowo, membenarkan kejadian tersebut dan mengonfirmasi adanya korban luka bakar serius.

"Empat remaja yang menjadi korban saat ini dalam perawatan intensif, satu di antaranya bahkan harus dirujuk ke IGD RSUD dr. Harjono Ponorogo karena luka bakarnya yang parah," kata Agus Wibowo.

Tragedi Balon Udara di Ponorogo


Peristiwa ini berawal dari sekelompok remaja yang berencana untuk menerbangkan balon udara asap berukuran besar. Namun, acara yang seharusnya menjadi momen menyenangkan berubah menjadi tragedi ketika balon udara tersebut meledak secara mendadak.

"Balon udara yang dilengkapi dengan puluhan petasan tiba-tiba meledak sebelum berhasil mengudara. Ini mengenai sekelompok remaja yang sedang bersiap untuk menerbangkannya," ungkap Agus Wibowo.

"Informasi yang kami terima, empat orang remaja menjadi korban utama. Mereka belum berhasil menerbangkan balon tersebut ketika kejadian terjadi. Akibatnya, mereka terkena dampak ledakan yang mengenai mereka di bawah," lanjutnya.


Dampak ledakan tersebut sangat tragis, menyebabkan empat remaja harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Salah satu korban bahkan mengalami luka bakar serius hingga hampir meliputi seluruh tubuhnya.

Dr. Agustina Wulandari, dokter jaga di IGD RSUD dr. Harjono Ponorogo, menjelaskan bahwa korban yang dibawa ke rumah sakit mengalami luka bakar yang serius, mencapai 63 persen di seluruh tubuhnya.

"Mereka tiba di rumah sakit dengan luka bakar yang meliputi kepala, badan, lengan, kaki, hingga punggung. Kami langsung memberikan perawatan intensif untuk mengatasi kondisi mereka," ungkap dr. Agustina.

Meskipun korban mengalami luka bakar yang parah, secara keseluruhan kondisinya cukup stabil setelah mendapatkan perawatan medis yang tepat. Namun, peristiwa tragis ini tetap meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat. Semoga mereka segera pulih dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
Post a Comment

Post a Comment