Di dalam suatu masyarakat diyakini bahwa seseorang yang meninggal rohnya akan naik ke atas langit di hari ke seratus setelah kewafatannya.
Tradisi menyeratus atau didalam bahasa Indonesianya adalah memperingati 100 hari meninggalnya seseorang.
Dalam hal tradisi ini, saya melihat langsung di salah satu Kecamatan di kota Barabai Kabupaten Hulu sungai Tengah Kalimantan Selatan.
Sebelum pelaksanaan acara menyaratus pada malam harinya, masyarakat sudah bergotong-royong untuk menyiapkan tempat dan berbagai macam keperluan.
Dan ketika sudah memasuki Jam 2 malam masyarakat melakukan tradisi mengawah, untuk mempersiapkan konsumsi kepada para undangan yang akan hadir di dalam acara tersebut.
Acara menyaratus dimulai dengan menghatamkan juz 30 setelah salat subuh dan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa.
Setelah pembacaan juz 30 dan tahlil lalu para tamu undangan dipersilahkan untuk makan, biasanya acara ini seperti perayaan adat pengantin, para tamu bisa datang kapan saja dari setelah sholat subuh hingga waktu menjelang siang.
Post a Comment